Tujuan F1 Berhasil, Musim 2022 Lebih Banyak Aksi Menyalip

Balap jet darat sudah bergulir 13 seri musim 2022. Desain mobil sesuai regulasi teknik terbaru ditujukan agar lomba lebih kompetitif.

Namun, beberapa menemukan problem terutama porpoising dan pantulan akibat salah intepretasi. Sejalannya waktu, mereka mulai menemukan solusi dan bisa kembali bertempur dengan setara.

Duel antar pembalap tidak hanya terjadi dalam beberapa lap saja, bahkan lebih lama. Contohnya bagaimana intes kejar-kejaran antara juara bertahan F1, Max Verstappen, dan Charles Leclerc di GP Arab Saudi dan GP Prancis.

Perubahan sistem aerodinamika dan ban berdiameter lebih besar, 18 inci, mengakomodasi hal itu. Ban tidak lagi panas ketika menikung. Polusi yang dihasilkan mobil baru juga berkurang.

Kondisi ini berbeda dari tahun lalu, di mana satu kesempatan menyalip lawan sangat bagus. Mendekati mobil di depan adalah pekerjaan sulit pembalap di trek. Temperatur ban kerap meningkat drastis.

Berdasarkan data Auto Motor und Sport, terlihat bahwa balapan meningkat dibandingkan tahun lalu. GP Miami tidak diperhitungkan karena baru menjadi tuan rumah pertama kali.

Untuk balapan di Australia dan Kanada, perbandingan dengan tahun 2019. Sebab, kedua trek absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Tercatat ada 435 overtake dalam 12 balapan. Jadi rata-ratanya menyalip 36,25 kali setiap lomba.

Sebaliknya, sepanjang 12 seri awal musim lalu, terjadi 353 overtake. Ini artinya terdapat rata-rata 29,41 menyalip.

Namun, ada juga penurunan overtake di GP Italia, Spanyol, Azerbaijan dan Prancis dibanding periode yang sama sebelumnya.

Faktor cuaca dan banyaknya insiden yang membuat safety car sering keluar memandu turut berpengaruh. Sistem DRS mobil baru yang tidak terlalu efisien dibanding musim lalu juga berkontribusi.