Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Raikkonen Tak Ada Waktu untuk Video Game atau Simulator

Tak berlebihan jika menganggap Kimi Raikkonen sebagai pembalap paling berpengalaman dalam sejarah Kejuaraan Dunia Formula 1. Ia akan memasuki musim ke-19 pada 2021.

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C39

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C39

Mark Sutton / Motorsport Images

Raikkonen telah bersaing di lintasan F1 sejak 2001 silam (sempat keluar pada 2010-2011). Iceman merupakan pemegang rekor start terbanyak, yakni total 329 balapan.

Sebagai pembalap yang telah berusia 41 tahun, tak heran bila pendekatan dan hobinya berbeda dari generasi muda F1 seperti Lando Norris serta George Russell.

Jika kedua juniornya tersebut gemar bermain video game dan simulator, kepada Formula1 News, Raikkonen mengaku tidak memiliki waktu untuk melakukan hal itu.

Iceman mengungkapkan ketika seumuran Norris dan Russell, ia pun bermain PlayStation tetapi sangat jarang. Kini Raikkonen punya banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu.

Baca Juga:

"Sejujurnya, saya juga tidak ada waktu bermain video game. Saya selalu sibuk dengan hal-hal normal, seperti mengurus anak-anak dan keluarga," ujar Raikkonen.

"Saya memiliki waktu yang lebih berguna daripada hanya duduk dan bermain simulator. Ya, saya melakukannya saat masih muda karena tidak punya pekerjaan lain."

Pembalap Tim Alfa Romeo Racing tersebut mengatakan jika di rumahnya ada PlayStation namun milik sang anak. Meski begitu, Raikkonen tidak tertarik untuk memainkannya.

"Kami ada PlayStation, tetapi (saya) tidak lagi memainkannya. Robin (putra Raikkonen) menginginkannya karena anak dari saudara saya juga memilikinya," kata Iceman.

Pembalap Alfa Romeo, Kimi Raikkonen (kiri), bekerja dengan mekaniknya di galam garasi tim.

Pembalap Alfa Romeo, Kimi Raikkonen (kiri), bekerja dengan mekaniknya di galam garasi tim.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

"Saya punya banyak hal lain untuk dilakukan ketimbang bermain video game. Bukan hal yang buruk sebenarnya, hanya saja saya tidak ada waktu untuk melakukan itu."

Juara dunia F1 2007 tersebut juga merasa, dalam beberapa hal, dirinya tidak banyak berubah selama 20 tahun terakhir. Ia sadar generasi muda punya hobi berbeda.

"Tentu saja semua orang mengalami perubahan, Anda bertambah dewasa, belajar banyak hal, dan mendapatkan pengalaman. Semua itu natural terjadi," ucap Raikkonen.

"Anak-anak muda tertarik dengan hal lain, tidak masalah. Namun saya tidak berubah banyak. Sulit memberikan penilaian karena setiap orang punya pandangan berbeda."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Ingin Norris-Ricciardo Saling Berbagi Rahasia
Artikel berikutnya Domenicali: Ferrari Bisa Kehilangan Leclerc

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia