Pilih Aksi Nyata, F1 Tidak Lagi Berlutut Lawan Rasisme
CEO Formula 1 Stefano Domenicali telah mengonfirmasi bahwa kejuaraan balap jet darat akan mengambil tindakan nyata daripada hanya sekadar gestur dalam melawan rasisme.

Formula 1 (F1) telah meluncurkan inisiatif “We Race As One” sejak musim 2020. Dan sebelum race, para pembalap berkumpul di grid, menyampaikan pesan anti-rasis dengan mayoritas dari mereka berlutut.
Tetapi Stefano Domenicali menegaskan bahwa F1 telah mengubah sikapnya dalam menghadapi isu ini. Semua pilot tetap dibebaskan untuk berlutut, hanya saja tak ada lagi seremoni resminya sebelum balapan.
“Saya pikir itu adalah gestur penting karena kita harus menghormati semua orang setiap saat. Namun sekarang merupakan waktunya untuk maju dan membuat tindakan nyata lain,” ujar Domenicali kepada Sky Sports.
“Kami perlu memastikan bahwa kami menunjukkan niat serius Formula 1 untuk apa yang benar-benar penting bagi dunia. Saya kira sudah saatnya berhenti dengan gestur dan ambil aksi nyata. Itu langkah awal kami.”
Hal ini disampaikan Stefano Domenicali setelah Formula 1 memperpanjang program beasiswa teknik, inisiatif baru mereka untuk mendukung keragaman yang ada di dunia.
Program tersebut ditujukan bagi kelompok minoritas atau yang kurang terwakili dan telah dimulai sejak tahun lalu. Beasiswa diberikan kepada 10 siswa per tahun dan sekarang akan diperpanjang hingga 2025.
Dalam kesempatan itu, Domenicali juga mengomentari soal Lewis Hamilton, yang akhirnya mengunggah foto di akun media sosialnya untuk pertama kalinya dalam dua bulan. Sang CEO mengaku sangat senang.
Pembalap andalan Mercedes tersebut menyisipkan keterangan foto yang melegakan bagi publik F1. “Saya sempat pergi. Sekarang saya kembali,” tulis Hamilton di Instagram.
“Saya sudah melihat foto itu dan ada hal positif dalam postur dan wajahnya. Saya pikir ini penting sebab Lewis adalah aset luar biasa, tak hanya untuk olahraga, tetapi juga bagi dunia,” Domenicali menuturkan.
“Peralihannya ke mode diam adalah pilihan yang benar-benar kami hormati. Saya percaya dia akan benar-benar siap memulai musim. Lewis berada di posisi yang bagus untuk meraih gelar kedelapannya.”
“Jadi saya yakin dia akan fokus karena ada begitu banyak hal baru dan variabel tahun ini. Dia membuat kejuaraan ini sangat menarik. Saya percaya dia siap berkomitmen untuk merebut gelar kedelapannya.”
Musim baru Formula 1 dijadwalkan mulai berlangsung 20 Maret 2022, dengan Grand Prix (GP) Bahrain sebagai pembuka. Sebelum itu, tes pramusim akan digelar di Barcelona pada 23-25 Februari mendatang.
Lewis Hamilton Sudah Kunjungi Markas Tim Mercedes
Penggemar McLaren Bisa Dapatkan Lego Model MCL35M pada 1 Maret
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.