Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

F1 tinggalkan ban dengan keausan tinggi pada 2021

Sebagai gantinya, Formula 1 ingin ban yang lebih tahan lama dan tidak cepat aus, sehingga pembalap bisa tampil lebih ngotot.

Lotus E22 on 18 inch Pirelli tyres

Lotus E22 on 18 inch Pirelli tyres

Sutton Images

Awal pekan ini, F1 memperlihatkan konsep terbaru mobil 2021, lengkap dengan kembalinya fitur 'ground-effect' untuk memudahkan mobil mengikuti satu sama lain.

Dalam presentasi yang sama, F1 juga mengambil pendekatan yang baru soal ban, salah satunya dengan beralih ke pelek berukuran 18 inci.

Revolusi F1 2021:

Selain itu ban yang dipakai pada musim 2021 mendatang juga akan lebih kuat sehingga pembalap bisa tampil ngotot lebih lama.  Ini berbeda dari ban dengan tingkat keausan tinggi seperti yang diproduksi Pirelli dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Kami ingin ban yang memungkinkan pembalap untuk bertarung satu sama lain tanpa ada kekhawatiran akan cepat aus, atau khawatir celah untuk menyerang akan kecil," ucap direktur teknis single-seater FIA, Nikolas Tombazis.

"Ban yang dipakai saat ini adalah hasil permintaan kami kepada Pirelli. Saya pikir sekarang kami akan mengeluarkan permintaan yang berbeda dibandingkan dulu."

Chief Technical Officer F1, Pat Symonds, menambahkan, saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan tim dan Pirelli mengenai racikan ban yang bisa membantu menghasilkan balapan seru.

"Menurut saya, dulu kami meminta hal-hal yang salah [kepada Pirelli]. Ini masalah yang sangat kompleks, tapi kami memang belum mendapatkan ide yang jelas," kata Symonds.

“Kami sedang banyak melakukan simulasi, tapi kami yakin pit stop akan memainkan peran penting di F1.

"Kami tahu fans menikmati strategi dua atau tiga pit stop, jadi kami ingin jumlah pit stop nantinya berkisar di angka itu. Mungkin akan lebih mudah jika kami memakai ban Le Mans, tapi itu akan tahan lama, dan kita akan kehilangan pit stop.

"Jadi saya juga berkonsultasi dengan tim yang akan membantu kami lewat simulasi. Tapi ini akan sulit.

"Saya setuju dengan pernyataan Nikolas. Kami meminta hal yang salah kepada Pirelli dalam beberapa tahun terakhir ini. Ban dengan tingkat keausan tinggi bukan pilihan yang tepat."

Foto oleh: Gareth Harford / Motorsport Images

Foto oleh: Gareth Harford / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

8

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull mengancam, Ferrari harus bereaksi
Artikel berikutnya Red Bull ungkap penyebab 'turbo lag' Verstappen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia