Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Faktor Pemicu Kepindahan Hamilton ke Ferrari di F1 2025

Lewis Hamilton dikabarkan akan menggantikan Carlos Sainz di Ferrari pada F1 2025. Sebenarnya, informasi ini tidak terlalu mengejutkan karena pembalap Inggris itu sering dikaitkan dengan Tim Kuda Jingkrak.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W14, Carlos Sainz, Ferrari SF-23

Hamilton telah dikaitkan dengan kepindahan ke Maranello dalam beberapa kesempatan. Spekulasi tampaknya muncul setiap kali sang pembalap berada di tengah-tengah negosiasi kesepakatan baru dengan Mercedes.

Oleh karena itu, rumor tersebut mungkin merupakan cara yang berguna untuk meningkatkan posisi barter kubu Hamilton karena jarang ada sesuatu yang lebih konkret daripada makan malam dengan presiden Ferrari, John Elkann.

Bisik-bisik tentang bergabungnya Hamilton ke Scuderia kali ini tampaknya lebih kredibel, mengingat waktunya.

Ferrari baru-baru ini menyodorkan kontrak baru untuk pembalap berbakat Charles Leclerc. Tampaknya, juara F1 tujuh kali itu telah memiliki dokumen yang diperlukan untuk tetap berada di Mercedes untuk musim 2024 dan 2025 setelah perpanjangan kontraknya yang terbaru.

Namun, apa yang awalnya dianggap sebagai kontrak dua tahun bisa jadi merupakan kesepakatan satu tahun plus satu dengan klausul keluar di akhir periode pertama. Dalam hal ini, akhir musim yang akan datang.

Memiliki ketentuan untuk keluar lebih awal tidak otomatis menjamin perpindahan ke Ferrari. Hal itu akan memberi pria, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-39 tersebut,  pilihan untuk pensiun lebih awal dari yang direncanakan atau setidaknya kemungkinan untuk melepaskan diri dari Mercedes.

Baca Juga:

Sementara, Hamilton telah mengendarai Silver Arrows sejak 2013 dan kedua belah pihak telah memenangi enam gelar pembalap dan delapan gelar konstruktor bersama-sama, perombakan peraturan efek tanah pada 2022 menyebabkan tim tersandung.

Dalam upaya untuk merebut kembali kejayaannya dan mengejar Red Bull, kepala teknik James Allison telah kembali ke peran langsung dengan sekali lagi menduduki posisi direktur teknik. Dia juga telah menandatangani kontrak baru dalam beberapa minggu terakhir.

Namun, mengingat Mercedes beradaptasi dengan buruk dengan aturan baru dengan arsitektur zeropod dan kemudian bertahan dengan konsep itu lagi pada 2023. Mobil W15 akan membuka selubungnya bulan ini menandai perubahan desain yang besar.

Jika arah baru ini tidak membawa peningkatan besar pada daya saing tim, maka hal ini akan mengurangi risiko bagi Hamilton seandainya ingin melepaskan diri.

Di usia barunya, ia tak punya waktu banyak kalau ingin mewujudkan impian gabung dengan Ferrari. Walaupun tim Italia belum tentu bisa memberikan gelar kedelapan untuk pilot kelahiran 7 Januari 1985.

Jika Red Bull terlalu jauh di depan untuk dikejar oleh saingan mana pun dalam waktu dekat, maka tarikan emosional dari Kuda Jingkrak itu sendiri mungkin sudah cukup menjadi alasan untuk pindah.

Carlos Sainz, Scuderia Ferrari, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, bicara selepas balapan

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Carlos Sainz, Scuderia Ferrari, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, bicara selepas balapan

Tentu saja, Elkann tidak pernah menyembunyikan kekagumannya pada Hamilton. Dan melakukan penandatanganan itu akan menandai kudeta besar baginya dan Ferrari serta meningkatkan daya tariknya, yang pada gilirannya akan membantu bos tim Fred Vasseur dalam upaya perekrutan yang sedang berlangsung untuk memperkuat departemen teknik yang sudah menipis.

Situasi kontrak pembalap Ferrari saat ini, Carlos Sainz, juga akan cocok dengan kepindahan Hamilton ke Ferrari. Kontrak pembalap asal Spanyol ini akan habis pada akhir musim ini, dan ia telah menegaskan bahwa, idealnya, ia ingin masa depannya diputuskan sebelum dimulainya musim baru. Itu adalah kemewahan yang sekarang telah diberikan kepada Leclerc, tetapi tidak untuk Sainz.

Pembicaraan telah berlarut-larut. Sainz - yang memiliki catatan bagus melawan Leclerc dalam tiga musim sebagai rekan setim - terlihat berada di posisi yang baik untuk menegosiasikan gaji yang lebih tinggi dan kontrak dua tahun.

Pembalap yang menginginkan persyaratan jauh lebih baik ini diyakini berada di balik penundaan pengumuman kontrak. Namun alternatifnya adalah bahwa Ferrari telah memiliki pilihan lain yang sensasional.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton Dikabarkan Merapat ke Ferrari pada F1 2025
Artikel berikutnya Operasi Transfer Hamilton ke Ferrari Tuntas Usai Konfirmasi Mercedes

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia