Fernando Alonso Anggap F1 Paksa Kru Tim Kerja Keras
Pembalap Alpine, Fernando Alonso, mengatakan jadwal akhir musim Formula 1 2021 sangat aneh, dan memaksa kru tim bekerja hingga batas mereka.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
F1 sedang menjalani tiga balapan beruntun yang diawali dengan Grand Prix Meksiko, dilanjut dengan GP Brasil dan GP Qatar.
Melakoni triple-header jelas menjadi tantangan besar bagi kru yang harus tiba lebih awal di sirkuit untuk mempersiapkan kebutuhan balapan.
Mereka dituntut memiliki stamina yang bagus agar membawa tim tampil maksimal di balapan yang akan dihadapi, sembari mempersiapkan set-up mobil dan membangun pit box.
Tetapi, Alonso merasa agak aneh dengan jeda dua pekan antara GP Amerika Serikat dan Meksiko, lalu menghadapi tiga balapan berturut-turut.
”Triple-header kali ini bukan yang paling nyaman. Setiap balapan memiliki jarak 12 jam atau semacamnya. Dan kami harus balapan dalam tiga akhir pekan secara beruntun,” kata Alonso.
“Ini penting bagi tim, terutama bagi para mekanik untuk menjaga stamina. Mereka yang bekerja di garasi, mengemas semuanya, mereka yang keluar dari sirkuit lebih lama, mereka langsung naik pesawat, tiba di Brasil dan mempersiapkan garasi.
“Jadi, ini membuat mereka bekerja pada batas. Semoga kami menemukan solusi yang lebih baik pada kalender balap, karena Austin hanya berjarak satu setengah jam dari Meksiko. Dan kami memiliki jeda dua pekan.
“Ini terasa aneh beberapa baapan dipisahkan dalan jarak dua pekan dan beberapa balapan yang ada di benua lain harus digelar berturut-turut.”
Peralatan paddock sedang dikemas
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Jeda dua pekan antara Amerika dan Meksiko terjadi karena ada kekhawatiran pembatasan perjalanan internasional akibat Covid-19.
Ketika jadwal ditetapkan, baik Meksiko dan Brasil berada dalam daftar mereka negara-nehara Inggris yang mengharuskan karantina saat kembali, dan itu merepotkan bagi tim.
GP Meksiko, Brasil, dan diikuti Qatar, membuat personel Formula 1 dapat menghindari karantina pasa saat mereka kembali dari Timur Tengah.
Namun, saat ini pemerintah Inggris tak lagi menetapkan Meksiko dan Brasil dalam zona merah, sehingga tak perlu karantina ketika kembali dari sana.
Tantangan dari kalender saat ini datang di tengah upaya F1 untuk meningkatkan jadwal balap di masa depan, sesuatu yang telah menyebabkan cukup banyak kegelisahan di beberapa bagian paddock.
Lance Stroll jadi salah satu yang menganggap F1 harus mempertimbangkan waktu istirahat untuk staf, dan tidak hanya menambah jumlah balapan tanpa mempedulikan konsekuensinya.
“Saya paham ada motif finansial dalam peningkatan jumlah balap dan memperluas area olahraga ini,” tutur pembalap Aston Martin itu.
“Tapi, saya pikir harus ada keseimbangan dari sisi mekanik, teknisi, dan semua personel di Formula 1, yang memiliki keluarga di rumah, yang melakukan perjalanan keliling dunia dan mendedikasikan banyak waktu mereka untuk balapan.
“Saya tidak berpikir semua pihak lepas tangan demi memiliki 25 balapan semusim. Sepertinya menuju ke sana, namun saya pikir F1 juga harus memikirkan personel, dan keluarga mereka.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments