Fernando Alonso Bermimpi Raih Titel Ketiga F1

Alonso telah meraih dua gelar juara dunia F1 pada 2005 dan 2006, bersama Renault, sebelum memutuskan pindah ke McLaren pada tahun berikutnya.

Sempat absen dari F1 selama dua musim pada 2019 dan 2020, pria asal Spanyol itu kembali bersama Alpine pada musim ini.

Menginjak usia ke-40 tahun, Alonso masih menunjukkan ketajamannya dan mampu bertarung di level tertinggi.

Itu dibuktikannya ketika berhasil meraih podium ketiga di Grand Prix Qatar, usai melakukan balapan yang bagus dengan strategi satu pit stop. Dalam podcast Beyond the Grid, Alonso memiliki tujuan yang jelas untuk masa depannya di Formula 1.

“Saya berharap bisa memenangi gelar ketiga, saya tak sabat untuk mendapatkannya. Saya akan melakukan yang terbaik dan bahkan lebih keras dari sebelumnya untuk mendapatkan itu dalam beberapa tahun ke dapan,” kata Alonso.

“Di Formula 1, saya selalu mendorong hingga batas, selalu mencari kesempurnaan dalam apa yang saya lakukan, memiliki tingkat disiplin yang sangat tinggi selama balapan, pendekatan balapan.

“Itu semua akan sangat berarti bagi saya setelah karier F1 saya berakhir. Saya sangat menginginkannya, dan itu bukan sesuatu yang akan mengubah seluruh karier saya atau mengubah cara saya memandang olahraga.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya orang yang kompetitif, Anda tahu? Ini berlaku untuk semua yang saya lakukan. Kompetisi adalah bagian dari karakter saya.

“Tidak masalah berapa usia saya. Ini adalah gaya hidup dan dedikasi saya. Tidak masalah apakah Anda berusia 19 atau 42 atau 43 tahun. Jika saya memenangkan gelar ketiga saya, itu akan menjadi warisan dan pesan saya untuk generasi masa depan.

“Meski mobil saya tidak cukup cepat, saya akan tetap bertahan di Formula 1 setelah 2022. Saya berencana untuk melanjutkan karier untuk dua atau tiga tahun berikutnya.”

Baca Juga:

Fernando Alonso menegaskan selama masih mendapatkan dukungan dan yakin bisa melakukannya, maka seorang pembalap tak boleh berhenti mengejar impiannya.

Oleh karena itu, Alonso melihat dirinya memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar ketiga, meski hal tersebut cukup sulit.

“Dalam olahraga, Anda selalu mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan. Mungkin ada saat-saat ketika Anda berpikir seseorang telah mencapai sesuatu secara tidak adil, atau sebaliknya,” ujarnya.

“Ada banyak pembalap berbakat yang bahkan belum berhasil masuk ke Formula 1, dan itu tidak adil.

“Dalam subkategori, sebagian besar yang pernah balapan bersama saya di karting, Formula 3 dan seri lainnya adalah pembalap hebat yang telah memenangi banyak kejuaraan. Tetapi tidak pernah ada keberuntungan untuk balapan di Formula 1.

“Sementara itu, saya baru memenangi dua kejuaraan di Formula 1, saya memenangi Le Mans dan Daytona, saya juga memenangi WEC. Saya sangat beruntung untuk itu. Saya telah menggapai lebih dari yang pernah saya bayangkan di awal karir saya.”