F1: Fernando Alonso Kesal pada Manuver Carlos Sainz

Alonso menjadi petarung tunggal tim Prancis dalam kualifikasi. Pasalnya, Esteban Ocon tersingkir di FP3 akibat mobilnya membentur dinding pembatas.

Ketika memasuki Q2, juara dunia Formula 1 dua kali tersebut menemui kegagalan masuk ke fase penentuan. Ia tak bisa mempertajam waktu di bagian akhir sehingga tertahan pada urutan ke-11.

Alonso terlibat insiden dengan pemilik nomor 55 Ferrari. Namun, tak ada investigasi yang dilakukan. Keputusan yang membuat pilot muda Spanyol tersebut jengkel.

“Sejujurnya, itu sungguh menyebalkan, tapi ya, pada percobaan akhir, kami tidak melakukan lap. Sebuah Ferrari berada di tengah sektor kedua, jadi kami kehilangan 0,4 detik,” ucapnya.

“Kami telah berkembang 0,6 detik daripada sebelumnya, dan saya keluar Tikungan 16 lebih cepat 0,1 detik, jadi saya kehilangan 0,45 detik dengan kepadatan. Ini hampir tak bisa diterima,” ucapnya kepada DAZN F1.

“Mobil kami kompetitif sepanjang akhir pekan. Sungguh disayangkan, kami menghadapi kemacetan di Q2. Mereka mengganggu kami dan mencegah kami dari melakukan lap, tapi kita lihat kalau kami bisa pulih besok.”

Baca Juga:

Mengenai prospek dalam balapan, Alonso memperkirakan akan rumit. Ia mulai dari posisi ke-11 sedangkan Ocon pada baris terakhir.

“Akan sulit menyalip, tapi kami akan lihat. Saya kira akan ada Safety Car, pastinya peluang itu ada. Kami mulai posisi ke-11 dari sisi bersih,” ia menjelaskan.

“Kita lihat saja berapa banyak penalti yang diberikan kepada Ferrari. Kami akan mulai dari urutan ke-11 dan bisa dilihat apa yang bisa dilakukan dari sana.”

Alonso mengingatkan kepada promotor GP Miami agar memperbaiki kualitas permukaan. Aspal men

“Trek pecah, bagian aspal di luar tikungan. Dan lihat apakah besok bisa berdeuel bersisian, karena ada hanya ada satu jalur bersih di trek,” ia menandaskan.

“Tahun depan, semoga kami akan memiliki aspal seperti di sirkuit dunia lainnya.”