Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Turki

Fernando Alonso Menyesal Senggol Mick Schumacher di F1 GP Turki

Fernando Alonso menyesal telah membuat debutan F1 2021, Mick Schumacher, melintir di GP Turki, Minggu (10/10/2021).

Fernando Alonso, Alpine A521

Pembalap Alpine tersebut mendapat penalti lima detik usai menyenggol Schumacher dari dalam Tikungan 4. Kans pilot Haas tersebut menuai poin perdana dari level premier pun melayang.

Atas kecerobohannya, Alonso diganjar penalti lima detik yang diambil saat ganti ban serta dua poin Super Licence. Pada akhirnya, kedua pembalap tersebut pulang dengan tangan hampa.

Juara dunia F1 dua kali tersebut melintasi garis finis nomor 16, sedangkan Schumacher berada tiga posisi di belakangnya. Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Alonso mengutarakan permintaan maaf kepada lawannya itu.

“Saya kira sejajar dengannya, tapi jelas bahwa itu pergerakan terlambat, jadi mobil kami bersentuhan. Sungguh disayangkan, dia melintir, dan saya dapat penalti. Saya terima itu. Saya minta maaf terlibat clash dengannya,” ujarnya.

“Tentu saja, apa yang terjadi karena saya berada di P14. Saya seharusnya tidak berada pada posisi tersebut. Keberuntungan tampaknya sering menjauhi kami tahun ini. Saya harap kami banyak mengakumulasi poin tahun depan.”

Sementara itu, putra legenda F1 Michael Schumacher, tidak mempermasalahkan menuver Alonso tersebut. Ia sadar bahwa itu adalah risiko balapan.

“Terutama dalam tikungan tersebut, di mana Anda menghadapi tikungan panjang di depan dan kemudian Anda bersiap untuk Tikungan 4, sangat mudah untuk mencoba sebuah divebomb,” tuturnya.

“Tapi, sayangnya, kali ini tidak berhasil. Kami belajar dan kami bergerak maju.

Baca Juga:

“Saya tidak tahu seberapa besar pengaruh (clash) terhadap ban saya. Jelas bahwa saya mengikuti Nikita untuk beberapa waktu. Saya bayangkan bahwa saya dapat memperpanjang laju dan lebih cepat.

“Saya tidak tahu kalau saya akan bisa mungkin melawan Sebastian Vettel sebentar, tapi saya tidak melihat saya menyelesaikan balapan dalam posisi tinggi.”

Terlepas dari insiden itu, pembalap 22 tahun tersebut mengklaim balapannya di Istanbul Park itu yang terbaik selama terjun ke F1. Bisa dipahami karena Schumacher menaklukkan P14 dalam kualifikasi.

“Secara keseluruhan, saya kira ya, kami bisa sangat gembira tentang apa yang kami lakukan dan kami sangat dekat dengan awal. Tampaknya gap dengan semua mobil lebih kecil daripada biasanya,” ia mengungkapkan.

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nicholas Latifi, Williams FW43B

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nicholas Latifi, Williams FW43B

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA Anugerahi F1 GP Prancis Sertifikasi Kompetensi Lingkungan
Artikel berikutnya Kebijakan Vaksinasi Ganjal Pengemudi Mobil Medis F1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia