Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Fernando Alonso Merasa seperti Punya Hak Istimewa di F1

Peraih dua gelar Formula 1, Fernando Alonso, merasa seperti memiliki hak istimewa ketika bisa pergi dan kembali atas keinginannya sendiri.

Fernando Alonso, Alpine F1

Alonso memutuskan kembali ke F1 pada musim 2021 setelah memutuskan dua tahun absen untuk melakoni disiplin balap lainnya.

Setelah meninggalkan F1 pada akhir 2018 menyusul empat musim yang buruk bersama McLaren, Alonso mengikuti berbagai ajang balap seperti 24 Hours of Le Mans, Indianapolis 500, dan Reli Dakar.

Pembalap asal Spanyol itu akhirnya mencapai keputusan dengan Renault pada 2020 lalu untuk kembali ke Formula 1, sebelum akhirnya tim berganti nama menjadi Alpine.

Bersama Alpine, juara dunia 2005 dan 2006 tersebut memiliki musim yang sangat baik pada debut keduanya di ajang balap jet darat. Termasuk mendapatkan podium pertamanya setelah tujuh tahun tak merasakan manisnya trofi.

Fernando Alonso mengatakan sangat menikmati momen kembalinya ke F1 daripada yang dibayangkannya, dan merefleksikan musim lalu sebagai tahun terbaik baginya.

“Di dalam dan di luar trek, saya menikmati waktu bersama tim, dan dalam comeback ini, saya sangat senang,” kata pemenang 32 Grad Prix, 22 pole position, 23 fastest lap, dan 98 podium dalam 334 start sejak debut pada 2001 tersebut.

“Saya seperti memiliki kemewahan untuk kembali ke olahraga ketika saya memutuskan. Ketika saya membuat keputusan, maka saya berhenti. Ketika saya membuat keputusan lagi, maka saya kembali. Ini adalah kemewahan yang sangat tinggi.

“Biasanya hanya sekelompok kecil pembalap yang bisa balapan di Formula 1, dan tidak mudah untuk memiliki kemungkinan seperti ini. Saya merasa bersyukur untuk ini.

“Dan juga cara saya menjalani musim lalu, dari meningkatkan setiap waktu dan menyelesaikan musim dengan sangat kuat, itu adalah cara terbaik untuk mempersiapkan musim 2022.”

Fernando Alonso, Alpine F1, merayakan hasil finis posisi ketiga GP Qatar 2021 di Parc Ferme Sirkuit Internasional Losail.

Fernando Alonso, Alpine F1, merayakan hasil finis posisi ketiga GP Qatar 2021 di Parc Ferme Sirkuit Internasional Losail.

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Sebenarnya, Fernando Alonso membutuhkan beberapa hari untuk kembali menemukan kecepatannya, meski Formula 1 masih menerapkan regulasi yang sama pada mobil mereka.

Namun, Pirelli yang menjadi pemasok ban tunggal melakukan perubahan pada konstruksi ban mereka, sehingga Alonso kesulitan untuk mendapatkan daya cengkeram yang diinginkannya.

“Tantangan terbesar mungkin adalah ban depan dan filosofi yang dimiliki setiap tim dalam hal suspensi depan, power steering, umpan balik yang Anda dapatkan dari setir,” ujarnya.

“Itu jelas sangat unik untuk masing-masing tim. Dan konstruksi ban depan memang berubah dari 2020 ke 2021, dan itu adalah tantangan, menurut saya, tapi juga untuk semua orang.

“Itu adalah tantangan bagi orang-orang yang berganti tim, dan juga bagi saya, karena saya dua tahun absen dari olahraga ini.

“Saat-saat yang paling berharga pasti yang tertinggi, dan saat-saat kami tampil sedikit lebih baik. Jelas kemenangan Esteban (Ocon) di Hungaria, itu adalah momen terbaik bagi kami sebagai sebuah tim.

“Podium saya di Qatar jelas memberikan perasaan yang sangat menyenangkan.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya AlphaTauri Bisa dalam Masalah karena Budget Cap di 2022
Artikel berikutnya Kimi Raikkonen Mungkin Tidak Akan Lagi Kunjungi Paddock F1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia