Fernando Alonso Ngeri Lihat Kecepatan Pembalap MotoGP

Juara dunia Formula 1 empat kali tersebut berbagi layar Instagram live dengan Espargaro, pembalap sepeda Alejandro Valverde dan atlet bola tangan Spanyol JJ Hombrado untuk kepentingan promosi sebuah produk.

Mereka menanggapi berbagai pertanyaan dari perspektif masing-masing. Pertanyaan tentang rasa takut mengemuka.

Alonso mengaku tak takut dengan kecepatan. Namun hal itu berbeda ketika dirinya menjadi penonton ajang balap lain.

“Saya kira tidak ada rasa takut. Itu bukan kata yang tepat. Saya akan menonton Aleix di Austria dan saya lebih ngeri menonton kategori lain daripada balapan saya sendiri,” ucapnya dikutip dari Marca.

“Menyaksikan motor melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan kesan bagi saya. Saya harap hal serupa terjadi saat mereka menonton saya di F1.

“Dari luar, Anda merasa ngeri dan saat di dalam, itu tampak pelan. Mungkin Anda pernah melukai diri Anda atau mengalami kecelakaan, namun Anda tidak memikirkannya karena ketakutan atau menghormati kecepatan, itu berlawanan.

“Anda ingin kembali ke mobil atau motor dan memoles semua detail seperti yang terjadi di sana, lalu menghapusnya secepat mungkin. Selalu ada pikiran itu. Anda melakukan pengaturan ulang.

“Anda menaiki mesin untuk menghapus kenangan buruk. Seperti itu, saya melihatnya.”

Di sisi lain, Alonso mengungkapkan rencananya ke depan. Meski usianya menginjak 41 tahun, ia belum mau berhenti.

Pembalap Spanyol itu bakal meninggalkan Alpine dan menjalani kontrak dua tahun di Aston Martin.

“Kembali ke F1 memperkaya secara pribadi dan profesional. Tantangannya adalah kembali ke level maksimum dan saya merasa nyaman dengan mobil. Saya merasa kencang dan dalam kondisi fit,” katanya.

“Liburan telah selesai. Kami punya jadwal sangat sibuk. Baterai saya sudah terisi ulang.

“Sekarang, dengan kontrak dua tahun bersama tim lain (Aston Martin), Anda memperbarui ilusi dan berharap itu berjalan lancar.”

Fernando Alonso, Alpine F1 Team A522 saat pit stop

Foto oleh: Alpine

Alonso mengungkapkan akan pensiun ketika menemukan suasana yang melelahkan secara fisik dan mental.

“Saya belum memperhitungkan pensiun. Olahraga adalah hidup saya dan saya tahu punya waktu kedaluwarsa, tapi saya coba menikmatinya. Ketika meninggalkan Formula 1 pada 2018, saya lelah mental dan fisik,” ia menambahkan.

“Karena saya kembali, saya tidak merasa seperti itu. Saya lebih segar. Tidak tahu berapa lama saya akan lanjut. Saya tidak pernah berhenti dari motorsport, tapi mungkin saja dari Formula 1 ketika berhenti membuat saya bahagia.”