Fernando Alonso Ogah Pakai Mesin Lama
CEO Alpine, Laurent Rossi, mengungkapkan Fernando Alonso tak ingin menggunakan kembali mesin yang mengalami masalah pompa air di Albert Park.

Alonso gagal mencetak poin akibat kerusakan pada sistem pompa bahan bakar yang membuatnya harus menepikan mobil di sisi lintasan pada Grand Prix Arab Saudi.
Padahal, balapan hanya tingga; tersisa 15 lap dan pembalap asal Spanyol itu berpeluang memperebutkan posisi lima besar di Sirkuit Jeddah Corniche.
Jelas, itu menjadi kekecewaan besar bagi El Plan yang gagal mendapatkan poin. Juga kedua kalinya mobil A522 mengalami masalah mesin dalam dua balapan awal.
Juara dunia dua kali Formula 1 itu pun merasa ogah menggunakan mesin itu kembali. Ia ingin beralih ke power unit kedua tahun ini pada awal musim.
Insinyur Renault melakukan analisis mendalam untuk mencari tahu apa yang salah dengan mesin yang dikendarai Alonso di Jeddah dan dengan cepat menemukan masalahnya.
Rossi menegaskan masalah ada pada pompa air bukan pada mesin itu sendiri seperti yang dikabarkan bahwa ada kebocoran pada penutup mesin.
“Bukan mesinnya yang bermasah, ini masalah pada pompa airnya. Hal ini menyebabkan kurangnya pendinginan dan kemudian menyebabkan masalah lainnya. Mesinnya kurang dingin, oli menjadi panas,” tuturnya.
“Fernando bisa terus berkendara dan mesinnya bisa tetap hidup, tapi kondisinya tidak ideal. Jadi kami memutuskan untuk berhenti.
“Kami telah mengidentifikasi penyebab masalah ini dan mudah-mudahan bisa diperbaiki untuk Melbourne.”
Menghemat kuota penggunaan mesin menjadi salah satu cara untuk menekan biaya pengeluaran. Tapi, dalam kasus ini tim harus memastikan pembalapnya balapan dengan nyaman tanpa perlu memikirkan masalah apa yang akan terjadi.
Alpine kemudian memutuskan untuk membawa mesin keduanya di Melbourne untuk gelaran Grand Prix Australia, terlebih mesin lama tak dapat diperbaiki.
“Untungnya tidak ada masalah struktural atau internal. Ini tidak ada hubungannya dengan mesin itu sendiri, desain atau pilihan arsitektur, karena mesin telah bekerja sesuai yang diharapkan,” ujar Rossi.
“Kami tidak dapat menggunakan mesin ini lagi karena pompa air terintegrasi ke dalam mesin dan itulah masalahnya. Jika kami ingin memperbaiki pompa air, kami harus membuka segelnya.
“Oleh karena itu, mesin ini menjadi tidak dapat digunakan lagi oleh kami. Sementara integritas fisiknya tidak terpengaruh secara langsung, sekarang jatah mesin kami berkurang satu.”
Alonso terlihat sangat kecewa dengan apa yang terjadi di Jeddah, padahal ia memiliki kecepatan yang bagus. Menggunakan mesin baru di Melbourne diharapkan ia dapat kembali ke bentuk terbaiknya dan bertarung untuk poin.

Fernando Alonso, Alpine A522, Esteban Ocon, Alpine A522, Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Mick Schumacher Akan Terus Pakai Sasis VF-22 yang Crash di Jeddah
F1 Dirasa Perlu Sambut Tim Ke-11 dengan Tangan Terbuka
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.