Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fernando Alonso Kandidat Kuat Peraih Overtake Award F1 2021

Musim ini, Formula 1 dan Crypto.com akan memberikan penghargaan Overtake Award kepada pembalap yang paling sering menyalip lawan di trek.

Fernando Alonso, Alpine A521, Lance Stroll, Aston Martin AMR21

Fernando Alonso, Alpine A521, Lance Stroll, Aston Martin AMR21

Andy Hone / Motorsport Images

Balapan tanpa ada pembalap saling mendahului pastinya terasa hambar, ibarat sayur tanpa garam. Aksi mereka akan menciptakan hiburan yang memancing antusiasme para penggemar.

Sebenarnya, definisi overtake jauh lebih ketat daripada sekadar mobil saling menyalip. Ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi berdasarkan data.

Pertama, overtake dilakukan saat flying lap, jadi manuver di putaran awal tak akan dihitung. Kedua, menyalip dilakukan menuju garis finis dan pembalap harus mempertahankan posisinya. Jika keunggulannya direbut lagi pilot yang disalip, maka itu dihitung nol overtake.

Para pembalap yang saling mendahului berada di lap yang sama. Perubahan posisi karena problem teknik, ban bocor atau masalah mesin serta di bawah safety car tidak dihitung.

Sejauh ini, ada empat kandidat yang uniknya bukan para penghuni papan atas klasemen. Mereka adalalah Fernando Alonso (116), Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen (115), Lance Stroll dan Sergio Perez (112).

Dengan sisa dua balapan di F1 GP Arab Saudi dan GP Abu Dhabi, salah satu dari mereka masih mungkin membawa pulang Overtake Award sebagai hiburan.

Dari manuver mendahului lawan, ada beberapa yang mencuri perhatian dan itu terjadi di paruh kedua. Contohnya, aksi Sergio Perez di GP Belanda.

Ia memulai dari pit lane Sirkuit Zandvoort. Banyak yang memprediksi pembalap Red Bull itu sulit finis di zona poin. Namun, tak disangka, ia berhasil melakukan 10 overtake dan bertengger di urutan ke-8.

Baca Juga:

Valtteri Bottas pun mempertontonkan aksi mengesankan dalam Sprint Race GP Italia di Sirkuit Monza. Namun, tiba-tiba Mercedes menemukan kendala teknis sehingga mengganti komponen power unit.

Sebagai konsekuensi, ia start dari baris paling belakang. Berkat mobil Mercedes superkencang, ditambah kemampuan mengemudi pilot Finlandia itu jempolan, tak heran jika melesat dari P19 ke P3. Bottas tercatat menyalip 14 kali.

GP Rusia jadi ajang di mana Charles Leclerc tampak berupaya sangat keras. Ia mengganti mesin dan terkena penalti grid. Kemudian, berhasil maju tujuh slot ke P12.

Hujan yang turun di bagian akhir telah mengacaukan balapan pembalap Ferrari itu. Ia keluar lagi dari zona poin dan duduk di urutan ke-15. Total overtake yang dilakukannya adalah 18, lebih banyak tiga dari Max Verstappen.

Di Istanbul Park, giliran rekan Leclerc, Carlos Sainz yang ganti power unit sehingga mundur ke grid belakang. Setiap menemukan celah, pembalap Spanyol tersebut langsung mendahului lawan. Ia lalu melesat ke peringkat kedelapan setelah menyalip 12 mobil di depannya.

Dua juara dunia F1 dan seorang pembalap muda menguasai daftar tersebut kala meluncur dalam GP Amerika Serikat. Sebastian Vettel, Kimi Raikkonen dan George Russell membukukan enam overtake. Yang paling mengena di hati penonton, kala pembalap Jerman itu melakukan manuver pada Alonso.

Balapan di Amerika menghadirkan antusiasme ekstra. Pada Grand Prix Meksiko, Esteban Ocon hampir keluar saat lap pertama, setelah mobil Alpine yang dikemudikannya, dipepet mobil Haas dan AlphaTauri.

Meski tahu sulit baginya mencapai zona poin, rekan Alonso itu tak menyerah. Ia menyalip lawan dalam 10 kesempatan sehingga finis pada urutan ke-12.

Fernando Alonso, Alpine A521, Esteban Ocon, Alpine A521

Fernando Alonso, Alpine A521, Esteban Ocon, Alpine A521

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Lewis Hamilton menjadi bahan perbincangan di Brasil. Selain karena kasus sayap belakang yang dianggap ilegal, ia juga ganti komponen power unit.

Penalti grid bertubi harus diterima. Namun, hal itu justru membuatnya bisa menunjukkan kualitas sebagai juara dunia. Motivasinya hanya satu, memangkas jarak dengan Max Verstappen sekaligus membuka kans merebut titel kedelapan.

Total 25 kali, Hamilton menyingkirkan lawan di depannya. Ia pun pulang dari Interlagos sebagai pemenang.

Sergio Perez mempertontonkan daya juang sangat tinggi di Sirkuit Losail, Qatar. Ia menyalip lawan 17 kali sehingga bisa meloncat dari posisi ke-11 ke P4. Manuvernya itu membantu Red Bull unggul lima poin dari Mercedes.

Statistik Overtake F1 2021 sampai GP Qatar

Statistik Overtake F1 2021 sampai GP Qatar

Foto oleh: Motorsport.com Indonesia

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastian Vettel Bongkar Lagi Kelemahan Mobil F1 Aston Martin
Artikel berikutnya Skenario Max Verstappen Juara Dunia F1 2021 di GP Arab Saudi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia