Fernando Alonso Temukan Lagi Ketidakadilan Keputusan Steward FIA
Fernando Alonso kembali mendapati bukti lagi adanya perbedaan pemberlakuan aturan terhadap pembalap tertentu di F1. Kali ini, pilot Alpine tersebut menyoroti manuver Kimi Raikkonen dalam balapan GP Amerika Serikat.
Zak Mauger / Motorsport Images
Ketika sedang berebut slot dalam zona poin di Circuit of the Americas, Minggu (24/10/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB, Alonso disalip Raikkonen dari luar trek. Pembalap Finlandia tersebut melintasi kerb ketika keluar dari Tikungan 1.
Menariknya, Raikkonen tak dapat sanksi apa pun, sedangkan beberapa pembalap lain, harus mengembalikan posisi kepada yang disalip kala melebar ke luar jalur.
Juara dunia F1 dua kali tersebut kecewa mendengar alasan Raikkonen melewati kerb lantaran dipaksa ke luar jalur. Kendati demikian, ia menghormati keputusan Steward.
“Tentu saja, itu keputusan mereka jadi kami harus menerimanya,” Alonso menanggapi pandangan FIA soal manuver Raikkonen.
“Saya tidak tahu apakah Anda melihat keseluruhan balapan, tapi ada insiden serupa pada lap pertama dengan Lando Norris di Tikungan 12. Dia mengerem di sisi dalam, menyalip Carlos Sainz. Sainz ke luar trek dan mengambil posisinya lagi, tapi dia harus mengembalikan posisi itu.
“Kemudian, pada bagian akhir balapan, ketika saya menyalip Antonio Giovinazzi untuk kedua kalinya, saya melambat di dalam Tikungan 12. Lagi-lagi, saya membuatnya melebar. Dia mendapatkan lagi posisi dari luar trek dan saat itu, dia mesti memberikan posisi saya kembali.”
Alonso pun tak segan melontarkan kritik atas keputusan Steward yang cenderung tebang pilih.
“Anda selalu memaksa seorang pembalap ke luar dari trek saat melambat di dalam. Anda berkomitmen untuk menyalip. Mereka (yang tergusur) perlu memutuskan apa mundur atau tetap tancap gas di luar lintasan,” ia melanjutkan.
“Itu yang dilakukan Sainz, Giovinazzi dan saya juga. Kami mesti mengembalikan posisi, karena Anda mengebut di luar trek. Tapi Kimi tidak, itu kenapa saya merasa FIA tidak konsisten.”
Pria 40 tahun tersebut membantah terlibat dalam duel dengan Giovinazzi, karena ingin berusaha keras mendapat poin.
“Saya merasa baik-baik saja mendahului Antonio. Saya mengerem terlalu lambat pada Tikungan 12 dan meleset saat menikung. Tim lantas menyuruh saya mengembalikan slot kepadanya, saya mengerti bahwa itu langkah yang benar dan cukup logis karena saya telat mengerem,” katanya.
“Kalau ada tembok di sana, maka saya tidak akan terlambat mengerem seperti itu. Saya mengambil keuntungan untuk kembali ke trek dan mengembalikan posisi kembali, jadi saya melambat.
“Sayangnya, saya unggul tiga detik darinya, jadi saya kehilangan banyak waktu. Tapi, saya paham dengan keputusan tersebut. Gio melakukan hal serupa dan harus menyerahkan tempatnya kepada saya. Jadi poin kembali, tapi dengan Kimi terasa aneh.
“Tapi, saya tidak mencoba membuktikan apa pun. Saya hanya mencoba mendapatkan posisi lagi. Target P10 adalah target nyata dan kami mencoba. Kami menghormati semua yang dikatakan FIA.”
Fernando Alonso, Alpine F1
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Kendati demikian, pembalap asal Asturia, Spanyol, mengaku tak marah karena bukan hanya faktor itu saja yang membuatnya gagal mendulang poin. Problem mobil juga berpengaruh.
“Saya kehilangan 10 detik dengan melakukan hal-hal tersebut, tentu saja potensi poin melayang. Tapi, maksud saya, saya tidak terlalu marah dengan itu karena hanya slot satu poin saja.
“Ketika kami mengalami kegagalan di sayap belakang, itu tidak mengubah balapan kami. Jadi ini sebenarnya bukan masalah besar,” Fernando Alonso menandaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments