Fernando Alonso Turun di F1 GP Australia dengan Jempol Cedera

Saat berjuang mendapatkan pole position, pembalap Alpine tersebut mengalami kerusakan pada hidrolik. Ia tak bisa menurunkan gigi ketika menikung di lap akhir Sirkuit Albert Park, yang baru dirombak.

Alhasil, A522 yang dikemudikan juara dunia Formula 1 dua kali tersebut melebar dan menabrak pembatas. Beberapa bagian mobilnya rusak. Tangan dan jarinya mengalami sentakan hebat ketika Alonso mencengkeram setir.

“Saya baik-baik saja. Tentu saja, kemarin, saya memegang kemudi hingga momen terakhir sebelum kecelakaan, untuk menyelamatkan sayap depan. Tapi, ketika saya tidak punya power steering, kami tak punya apa-apa lagi.

“Jempol mendapat peregangan, tapi sekarang rasanya sakit sedikit. Namun, itu akan baik-baik saja untuk balapan.”

Setelah kualifikasi, Alonso masih meratapi kegagalannya. Ia yakin bisa merebut pole position setelah membandingkan waktunya dengan Charles Leclerc, yang finis di urutan teratas pada Q3.

Ia mengungkapkan penyebab insiden, “Girboks tidak berfungsi. Mesin juga mati, power steering mati. Jadi saya kira ada sesuatu yang harus kami investigasi ketika mobil kembali.

“Sulit dipercaya betapa kami kurang beruntung karena 20 detik kemudian, kami mungkin berada di pole kalau saja mobil berhenti di Tikungan 1 bukannya Tikungan 11. Balapan ini sungguh sulit dijelaskan.”

Alonso tak mampu mencetak waktu terbaik sepanjang Q3. Jadi dia bakal memulai dari posisi ke-10.

Mantan pembalap Ferrari itu berharap mobilnya bisa lebih kencang secara bertahap sehingga mendekati podium. Ia tak memungkiri butuh bantuan Drag Reduction System (DRS). Sayangnya, F1 menghapus satu zona DRS dari sebelumnya empat dengan alasan keamanan.

“Saya harap seperti itu,” katanya ketika ditanya apakah dia akan mengambil keuntungan dari kecepatan mobil, Minggu.

“Kami bergantung pada zona DRS hari ini dan pada trek baru. Tapi, mobil sangat kencang kemarin, kenapa tidak bisa kencang lagi hari ini?”