Ferrari Akui Pernah Menginginkan Lewis Hamilton
Beberapa waktu lalu, Lewis Hamilton mengaku agak heran dirinya tidak pernah dilirik Scuderia Ferrari. Namun, fakta berbicara sebaliknya.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Mantan Prinsipal Tim Ferrari yang kini menjadi CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengakui bila skuad asal Italia itu pernah ingin mendatangkan bintang asal Inggris tersebut ke Maranello.
Belum lama ini, Lewis Hamilton sempat bertanya-tanya mengapa dirinya tidak pernah bisa membela Ferrari, tim paling sukses dalam sejarah Formula 1.
Juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) itu pun menyimpulkan bila dirinya memang tidak diinginkan untuk membela Ferrari. Di sisi lain, Tim Kuda Jingkrak cenderung enggan memberi tawaran kepada Hamilton.
Namun, kini Stefano Domenicali mengakui, rencana untuk menawarkan Hamilton bergabung ke Ferrari pernah ada. Seperti diketahui, Domenicali menjadi Prinsipal Tim Ferrari pada 2008 sampai 2014.
Setelah menjabat CEO dan Presiden Automobili Lamborghini S.p.A. pada 2016-2020, Domenicali dipercaya memimpin Formula 1 Group mulai awal tahun ini.
“Ya, Ferrari pernah ingin mendatangkan Hamilton. Kami sempat mendiskusikannya,” ucap Domenicali, 56 tahun, seperti dikutip Sky Sports.
Hamilton, yang sejak 2013 membela Tim Mercedes-AMG Petronas F1, mengungkapkan waktu yang disodorkan tidak pas. Domenicali pun tidak menampik hal tersebut.
“Saya juga melihat hal tersebut dan untuk saat ini kesempatan itu sudah habis,” ucap Domenicali.
“Ada film yang pas untuk mengilustrasikan situasi ini, Sliding Doors, situasi tentang pembuatan keputusan kami mirip dengan film tersebut. Apa jalan yang harus diambil saat Anda harus melewati satu pintu atau tidak?”
Peluang Lewis Hamilton untuk bergabung ke Ferrari sejatinya ada saat kontraknya di McLaren habis pada akhir 2012. Namun, saat itu Lewis Hamilton diyakinkan oleh Niki Lauda yang saat itu menjadi project manager Mercedes di F1.
“Tidak ada yang menganggap Hamilton membuat keputusan salah jika melihat sukses besarnya dalam beberapa tahun terakhir,” ucap Domenicali.
Seperti diketahui, Ferrari merupakan tim paling sukses di Formula 1. Mereka adalah kolektor gelar terbanyak untuk konstruktor, 16 (1961, 1964, 1975-1977, 1979, 1982, 1983, 1999-2004, 2007, 2008), dan pembalap, 15 (1952, 1953, 1956, 1958, 1961, 1964, 1975, 1977, 1979, 2000-2004, 2007).
Namun, sebagai satu-satunya tim yang tidak pernah absen di F1 sejak kali pertama digelar pada 1950, Ferrari terbilang sangat jarang diperkuat pembalap asal Inggris Raya. Sejumlah pembalap pun bahkan ada yang turun hanya beberapa kali.
Sejarah mencatat dari total 110 pembalap yang pernah membela Ferrari, hanya ada 11 pembalap Inggris Raya yang pernah turun bersama Tim Kuda Jingkrak.
Mereka adalah Peter Whitehead (1950), Mike Hawthorn (1953-1958), Peter Collins (1956-1958), Tony Brooks (1959), Cliff Allison (1959), John Surtees (1963-1966), Mike Parkes (1967), Jonathan Williams (1967), Derek Bell (1968), Nigel Mansell (1989-1991), dan Eddie Irvine (1996-1999).
Dari 11 pembalap Inggris tersebut hanya Mike Hawthorn dan John Surtees yang berhasil menjadi juara dunia bersama Ferrari. Hawthorn kampiun F1 pada 1958 dan Surtees pada 1964.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments