Ferrari belum lepas dari masalah

Sebastian Vettel menyabet pole dan menjadi yang pertama melintasi garis finis pada event Montreal pekan lalu. Namun, penalti waktu lima detik karena dianggap mengimpit Lewis Hamilton membuatnya turun ke peringkat dua di hasil akhir.

Baca Juga:

• Bicara mesin, Hamilton: Ferrari ungguli Mercedes
• Ferrari batal ajukan banding penalti Vettel
• Ferrari lupa beri tahu Leclerc soal penalti Vettel

Bagi sebagian orang, ini dianggap menjadi pertanda bahwa skuat Maranello mulai mampu mengimbangi rival terberat mereka, Mercedes yang masih belum terkalahkan setelah tujuh balapan F1 2019.

Namun, sang team principal Mattia Binotto mengatakan timnya masih belum berhasil mengatasi masalah mendasar yang menghambat progres mereka tahun ini.

"Kami tahu ini adalah sirkuit di mana tenaga mesin lebih diperhitungkan, dan cengkeraman terbatas di bagian belakang ketimbang depan seperti Barcelona. Jadi sirkuit ini lebih mirip seperti Bahrain ketimbang Barcelona," jelas Binotto.

"Begitu kami tiba di sini, kami tahu akan bisa bersaing ketat dengan Mercedes, tetapi seberapa ketat kami tidak tahu.

"Menurut saya membandingkan performa kami dengan mereka pada latihan Jumat cukup sulit. Kemudian dengan kondisi trek yang meningkat sepanjang pekan, dan cengkeraman trek yang bertambah,  entah bagaimana kami bisa mengatasi kelemahan kami.

"Tetapi faktanya mobil kami persis sama seperti di Spanyol. Tidak ada pembaruan sejak itu, jadi kelemahan mobil masih ada.

"Kami harus terus bekerja dan melakukan perbaikan, karena kami tahu balapan-balapan berikutnya tidak seperti Kanada. Kami harus terus bertarung dan menantang mereka," tutur Binotto.