Ferrari Belum Punya Penjelasan atas Kerusakan Mesin Charles Leclerc
Ferrari mengatakan tak ada peringatan atas kerusakan power unit Charles Leclerc yang memaksanya harus mengakhiri Grand Prix Spanyol lebih cepat.
Charles Leclerc jadi favorit untuk memenangi balapan di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Minggu (22/5/2022) setelah meninggalkan rival terkuatnya, Max Verstappen, cukup jauh.
Tetapi pada lap 27 ketika memiliki keunggulan 11 detik, pembalap Ferrari itu tiba-tiba melambat dan kehilangan tenaga pada mesin F1-75 miliknya.
Leclerc langsung masuk pit dan mengakhiri balapannya lebih awal. Itu memberikan peluang besar kepada Verstappen untuk memenangi balapan.
Terlebih rival yang harus dihadapi pembalap andalan Red Bull Racing itu George Russel dengan Mercedes yang belum menemukan bentuk terbaik.
Atas insiden yang terjadi kepada Leclerc, Ferrari mengatakan tak memiliki jawaban karena power unit tiba-tiba mengalami kegagalan. Mereka masih menunggu hasil investigasi yang sedang dilakukan di markas besar mereka di Maranello, Italia.
Prinsipal Tim Ferrari Mattia Binotto mengonfirmasi bahwa masalah tersebut bukan sesuatu yang telah diantisipasi oleh timnya, karena itu sesuatu yang terjadi begitu saja.
“Masalahnya datang tiba-tiba. Saya pikir kami awalnya mempelajarinya dari Charles, lalu melalui radio, dan kemudian dari para insinyur melihat data. Jadi itu benar-benar mendadak,” kata Binotto.
“Belum ada penjelasannya. Jadi power unit tersebut akan dikirim kembali ke Maranello, secepatnya kami kirim, dan pagi-pagi sekali akan kami bongkar.”
Setelah dua balapan terakhir di mana Ferrari terjebak oleh keausan ban yang lebih buruk daripada Red Bull, Charles Leclerc memperhitungkan bahwa segalanya sangat berbeda kali ini dan tim memiliki segalanya di bawah kendali.
Ditanya apakah dia merasa tanpa kegagalan power unit dapat meraih kemenangan GP Spanyol, Pembalap asal Monako itu mengatakan: “Dengan lap yang telah saya lakukan, sejujurnya semua berjalan dengan sangat, sangat baik.
“Saya pikir akan sulit bagi mereka untuk mengejar ketinggalan karena jelas sudah ada celah yang cukup besar, dan kami juga mengelola tingkat keausan ban dengan sangat baik pada ban soft.
“Kami bisa melakukan beberapa lap lebih banyak dibandingkan dengan mereka. Jadi ya, secara keseluruhan, saya pikir kami mengendalikan balapan.”
Gagal membawa pulang poin membuat Charles Leclerc harus merelakan pimpinan klasemen diambil alih oleh Max Verstappen. Saat ini, keduanya hanya dipisahkan enam poin menyambut GP Monako yang digelar pada 29 Mei mendatang.
Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, George Russell, Mercedes W13, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18 ,and the rest of the field on the opening lap
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.