Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Berancang-ancang Garap Mesin F1 2026

Pencipta mesin Formula 1 Ferrari, Wolf Zimmermann, akan bertanggung jawab mengarahkan produksi power unit baru 2026 milik tim asal Italia tersebut.

Antonio Giovinazzi, Reserve Driver, Scuderia Ferrari, Frederic Vasseur, Team Principal and General Manager, Scuderia Ferrari, Laurent Mekies, Racing Director, Scuderia Ferrari

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Formula 1 telah mengumumkan perubahan dalam peraturan teknis untuk power unit musim 2026 dan seterusnya, di mana mesin yang makin dekat dengan tujuan emisi karbon nol. Mesin-mesin tersebut akan mengucapkan selamat tinggal pada MGU-H yang rumit, meski akan tetap menggunakan mesin 1,6 liter. Mereka akan meningkatkan penggunaan listrik hingga 50 persen lebih banyak, setara dengan 350 kW.

Sepertinya masih lama, tetapi mereka akan mulai berlaku lebih cepat dari yang dibayangkan. Karena itu, Ferrari sudah mulai bekerja.

Tim Kuda Jingkrak terpuruk di era hibrida lantaran tenaga power unit mereka jauh di bawah Mercedes. Selain itu, mereka belum memenangi gelar dalam lebih dari 1,5 dekade, untuk berusaha sekuat tenaga.

Menurut Corriere della Sera, tim asal Maranello ini telah menunjuk Wolf Zimmermann, yang bertanggung jawab merancang mesin 066/7 yang ditanamkan dalam mobil F1, untuk menangani proyek tersebut.

Karyanya tidak perlu diragukan lagi. Ferrari adalah salah satu mesin tangguh dalam satu putaran, seperti yang terlihat dari hasil kualifikasi, tetapi bukan yang paling dapat diandalkan.

Masalah komponen yang berulang serta power unit mereka menyebabkan potensi perebutan gelar pada 2022 melawan Red Bull dan Max Verstappen lenyap. Dalam kampanye saat ini, mereka telah melewatkan kesempatan untuk naik podium pertama mereka di Grand Prix Bahrain bersama Charles Leclerc.

Zimmermann, yang sudah memikirkan apa yang harus dilakukan dengan mesin generasi baru, tidak akan lagi menjadi bagian dari tim Italia sehari-hari, dengan tujuan menjadikan 2026 sebagai momentum kembalinya Kuda Jingkrak ke puncak.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Todt Lihat Kesamaan Verstappen dan Schumacher
Artikel berikutnya Punya Russell, Mercedes Tak Perlu Khawatir Kehilangan Hamilton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia