Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Butuh Solusi Sederhana Atasi Track Limit

Ferrari meminta kepada Steward Formula 1 untuk menggunakan solusi yang lebih sederhana untuk mengatasi masalah track limit, dengan tidak hanya menempatkan garis putih di pinggir lintasan.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Charles Leclerc, Ferrari SF21

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Track limit menjadi topik hangat sejak awal musim ini karena beberapa keputusan Steward mengenai regulasi tersebut kerap merugikan pembalap.

Paling sering dianggap melanggar regulasi track limit adalah pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen. Ia kehilangan peluang untuk menang di seri pembuka, gagal meraih pole position di Imola dan lap tercepatnya dibatalkan.

Menjelang GP Spanyol, Verstappen mengatakan F1 seharusnya menempatkan penanda di pinggir trek yang membuat mereka menyadari ketika mobil sudah melebihi batas trek. Masalah ini juga dibahas oleh para petinggi tim bersama pejabat dari F1 dan FIA di Spanyol.

Charles Leclerc turut sepakat untuk menempatkan kerb di sisi trek untuk mengetahui track limit. Menurutnya, sulit untuk menilai di mana mobil berada jika hanya menggunakan garis putih.

“Secara pribadi, saya lebih menyukai kerb untuk mengetahui track limit, karena kami bisa merasakan getaran dari kerb saat mobil keluar lintasan,” kata Leclerc.

“Garis putih yang digunakan saat ini, kami tidak bisa melihatnya dengan jelas dari dalam mobil, jadi sulit untuk menilai apakah kami masih ada di trek atau tidak.

“Jadi, saya ingin ada kerb di tikungan yang menerapkan regulasi track limit. Tapi, apa pun itu, yang pasti arus konsisten dan saya pikir para pembalap sepakat. Kami ingin sesuatu yang konsisten dan sama di setiap tempat.

“Apakah itu garis putih atau kerb atau apa pun itu, jujur saya sama sekali tidak keberatan.”

Baca Juga:

Rekan setim Leclerc, Carlos Sainz, menilai bahwa menggunakan gravel atau rumput di sepanjang sisi trek tak memungkinkan pada semua sirkuit. Untuk itu, ia ingin ada kerb tambahan yang dipasang di setiap tikungan.

Salah satu hal yang menjadi masalah utama adalah sebagian besar lintasan balap F1 juga digunakan ajang balap lain seperti MotoGP. Jadi, menempatkan lebih banyak kerb juga tidak memungkinkan.

“Saya pikir FIA dan semua orang menyadari bahwa arah yang diikuti trek modern saat ini mungkin tidak ideal bagi regulasi track limit,” ujar Sainz.

“Pada akhirnya, ini membuat kami semakin kesulitan. Jadi, berdasarkan standar keamanan, bagi saya solusi terbaik adalah menempatkan kerikil atau rumput setelah kerb.

“Maka kami tidak perlu membahas tentang kerb atau garis putih. Saya sepakat dengan Charles bahwa saya lebih menginginkan kerb di sisi trek ketimbang hanya garis putih karena kami tidak bisa melihatnya.”

Team Principal Ferrari, Mattia Binotto, mendesak F1 untuk menemukan solusi sederhana agar para penggemar dengan mudah memahami, karena setiap keputusan yang dibuat tidak pernah disukai semua orang.

“Ini tentang memiliki sesuatu yang sederhana dan dengan cepat dimengerti,” ucap Binotto.

“Apa pun itu, Anda memanfaatkan apa pun masalahnya. Jadi, dibuat sederhana. Saya melihat ada solusi yang lebih sederhana yang mungkin akan menjadi yang terbaik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Pede Bisa Kalahkan Mercedes
Artikel berikutnya Tujuh Pembalap Ikonik Hadir di Gim F1 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia