Ferrari: Charles Leclerc dan Carlos Sainz Saling Melengkapi
Direktur Olahraga Scuderia Ferrari, Laurent Mekies, mengaku beruntung memiliki duet pembalap Charles Leclerc serta Carlos Sainz.
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Skuad Kuda Jingkrak mengubah line-up jelang dimulainya musim 2021. Leclerc kini bertandem dengan Sainz, yang digaet dari McLaren untuk menggantikan empat kali juara dunia Formula 1, Sebastian Vettel.
Dengan cepat, Leclerc dan Sainz membentuk kemitraan inpresif, baik di dalam maupun di luar trek. Kedua driver berhasil membawa Ferrari peringkat ketiga klasemen akhir konstruktor, bangkit dari raihan terburuk finis keenam pada 2020.
Total, lima podium serta dua pole position disumbangkan oleh pasangan Leclerc-Sainz. Kendati tak mendulang satu kemenangan pun, hasil ini boleh dianggap sebagai kemajuan yang besar sebelum regulasi baru diterapkan musim 2022.
Jika melihat usia Leclerc-Sainz terhitung masih begitu muda, Mekies menyebut bahwa Ferrari mengapresiasi berbagai masukan yang diberikan dari mereka berdua, sembari menggarisbawahi keinginan untuk berkembang.
“Kami pikir itu salah satu poin kuat yang kami dapatkan sekarang, bukan hanya karena mereka menggambarkan apa yang dirasakan, tetapi juga karena mereka memiliki keinginan dan motivasi untuk kembali dan bekerja bersama kami untuk menemukan solusi,” ucap Mekies dalam media debrief yang dihadiri Motorsport.com di Abu Dhabi.
“Mereka melakukannya dengan kata-kata yang berbeda, jadi kita bisa mengklik sesuatu bersama-sama. Mereka tidak selalu setuju, yang sekali lagi memberi kita kesempatan untuk melihat sesuatu dengan cara yang lebih luas.
“Menurut saya, jawaban singkatnya adalah ya, kami kira mereka bekerja dengan baik. Selalu ada lebih banyak yang akan datang pada cara seperti itu.
“Tapi cara mereka saling melengkapi, Carlos dan Charles, saat ini sebaik yang didapat.”
Carlos Sainz Jr., Charles Leclerc play chess
Photo by: Ferrari
Rekan setim kerap dituding bersaing satu sama lain. Tetapi hubungan persahabatan justru terjalin antara Leclerc dengan Sainz di luar trek. Hal ini pun menciptakan situasi kondusif di dalam garasi Ferrari.
Leclerc dan Sainz juga diketahui sering terlihat berkumpul bersama. Keduanya bahkan sangat menggemar bermain catur. Mekies menilai, kemitraan antara Sainz dan Leclerc lebih dalam dari sekadar pertemanan biasa.
“Tingkat rasa hormat, tingkat keinginan untuk bekerja sama, tingkat kepercayaan baik sebagai karakter maupun dalam kemampuan teknis, sangat besar,” kata Mekies.
“Mereka berdua memiliki dorongan yang sama untuk membuat tim pulih. Jika Anda melihat di Arab Saudi, pada Jumat malam, kami tidak hebat. Kami tidak ingin puas dengan itu.
“Kami tidak pernah ingin puas, tetapi hanya ada semangat itu, dan ini balapan kedua dari terakhir atau apa pun, hanya semangat itu, ada sesuatu yang lebih.
“Kami tahu ada sesuatu yang lebih di dalam mobil yang tidak bisa kami pahami.
“Kemudian situasi balapan adalah situasi balapan. Tetapi jika Anda melihat balapan pertama sebelum bendera merah pertama, Charles nyaman berada di urutan keempat, (Sergio) Perez berada di belakang.
“Jadi pada akhirnya, race pace yang kuat keluar dari situ.
“Saya kira singkat cerita, kedua orang ini, cara mereka bekerja dengan kami, cara kami mengintegrasikan mereka, cara mereka berkontribusi adalah keunggulan kompetitif yang sangat signifikan.
“Kami tidak ingin berhenti di situ. Kami ingin mengembangkan itu, karena kami pikir ada lebih banyak lagi yang akan datang. Tapi yang pasti, itu salah satu poin kuat yang kami miliki.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments