Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Dorong Haas Pertahankan Mick Schumacher untuk F1 2022

Ferrari ingin Haas mengamankan kursi Mick Schumacher untuk Formula 1 musim depan. Pembalap didikan tim Kuda Jingkrak itu diyakini lebih kompetitif pada tahun keduanya di level premier.

Mick Schumacher, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap Jerman tersebut selalu kesulitan pada musim debutnya. Tren seperti itu terjadi sejak berkiprah di Formula 3.

Pada FIA Formula 3 2017, Schumacher, memperkuat Prema Powerteam, mendarat di posisi ke-12. Tekanan sangat besar apalagi ia menyandang embel-embel putra Michael Schumacher, legenda F1.

Mick pun membalas komentar miring dengan kinerja memukau pada musim berikutnya. Ia pun menggondol mahkota juara.

Bakat luar biasa mendorong Prema Racing memberinya tiket promosi ke F2. Lagi-lagi, ia terpuruk ketika menceburkan diri ke kolam baru.

Schumacher muda hanya mengumpulkan 53 poin dan peringkat ke-12 pada F2 2019. Edisi berikutnya, menjadi batu loncatan penting dalam kariernya.

Ia menyabet gelar juara dengan dua kemenangan saja dan delapan posisi lain di podium. Kans mencicipi Formula 1 pun diberikan Haas, dengan campur tangan Ferrari selaku pemasok mesin.

Saat penandatanganan kontrak, bos Haas, Gunther Steiner, menegaskan kalau komitmen bisa otomatis diperpanjang.

Keinginan itu sedikit goyah ketika melihat bagaimana kinerja Schumacher dan tandemnya, Nikita Mazepin. Keduanya belum pecah telur dan selalu finis pada bagian belakang.

Belakangan, muncul rumor kalau relasi pemuda 22 tahun tersebut dengan Steiner kurang harmonis. Apalagi tampaknya pemimpin tim sedikit pro pada Mazepin.

Namun, apa pun kondisinya, Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto mendorong agar Haas mempertahankan Schumacher. Pembalap itu masih perlu menambah jam terbang, sementara belum ada slot di Ferrari. Satu-satunya tempat tersisa di tim lain adalah Alfa Romeo.

“Pada tahun kedua di Haas, mungkin akan lebih baik baginya karena dia akan punya kesempatan menunjukkan betapa bagus kemampuannya di Formula 1,” kata Binotto.

Baca Juga:

“Kami tahu Mick adalah pembalap bagus dan sejauh ini, cukup berhasil. Jadi kami sangat gembira. Dia perlu menuntaskan musim ini tanpa tekanan sebelum memutuskan kapan dia siap untuk Ferrari.

Binotto tidak mau memberi beban berlebihan kepada rookie tersebut. Pasalnya, tekanan sangat besar malah membuat pembalap minim pengalaman, banyak melakukan kesalahan.

“Kami seharusnya tidak menekannya. Itu akan salah. Tapi, kami akan mengikutinya lebih dekat dan dia mesti terus belajar,” ia menambahkan.

Sementara itu, Steiner mengisyaratkan kalau tidak akan merombak line-up sekarang.

“Pada saat ini, tampaknya kami akan lanjutkan dengan susunan pembalap sekarang. Tentu saja, konfirmasi resmi akan datang pada waktu yang tepat dan harap tidak terlalu lama,” ujarnya.

Mick Schumacher, Haas VF-21

Mick Schumacher, Haas VF-21

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 Esports Series Dimulai Oktober, Ini Format dan Jadwal Balapnya
Artikel berikutnya Ekspektasi Tinggi Nicholas Latifi terhadap Alex Albon

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia