Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Kecam Cara FIA Pecahkan Masalah Porpoising

Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, menyatakan Federasi Otomotif Internasional (FIA) tak mengikuti prosedur yang tepat, dalam upaya membantu Formula 1 mengatasi masalah porpoising.

Mattia Binotto, Team Principal, Ferrari

Ferrari

Setelah Grand Prix Azerbaijan di Baku, diskusi mengenai masalah porpoising makin serius di lingkungan paddock. Dampaknya juga terlihat jelas ketika Lewis Hamilton bersusah payah keluar dari mobilnya karena tulang belakangnya terasa sangat sakit.

FIA menanggapi hal tersebut menjelang GP Kanada dengan mengeluarkan arahan teknis untuk membantu memerangi efek tersebut. Mereka menginformasikan rencana kepada setiap tim untuk mengukur beban akselerasi vertikal mobil dan berharap pantulan tak terjadi lagi.

Tapi yang terpenting, Kepala Single-Seater FIA Nikolas Tombazis juga menawarkan opsi untuk menambah pengait kedua untuk memperkuat floor, seperti yang terlihat pada mobil Mercedes selama latihan bebas, Jumat (17/6/2022), di Montreal.

Mercedes memutuskan untuk melepas pengait pada Sabtu, setelah para rival menyatakan ingin mengajukan protes, karena arahan teknis Tombazis hanya bersifat nasihat dan itu membuat mobil bisa dinyatakan ilegal oleh pengawas FIA.

Dalam regulasi teknis F1 menyatakan hanya diperbolehkan satu pengait untuk memperkuat lantai mobil.

Menjelang pertemuan lanjutan pekan ini untuk menemukan kompromi pada topik hangat 2022, Binotto mengatakan bahwa dengan mengeluarkan arahan teknis, FIA tidak mengikuti prosedur yang benar, karena TD tidak seharusnya mengubah peraturan.

“Bagi kami arahan teknis itu tidak berlaku,” kata Binotto pada Minggu malam.

“Itu adalah sesuatu yang kami sebutkan kepada FIA, alasan mereka tidak berlaku adalah bahwa TD ada untuk mengklarifikasi peraturan atau entah bagaimana untuk menangani hukuman, tetapi TD tidak berhak untuk mengubah peraturan.

“Anda tidak dapat mengubah peraturan melalui TD. Dan itulah yang ada dalam aturan.”

Baca Juga:

FIA dapat mendorong melalui perubahan peraturan tanpa persetujuan tim dengan alasan keamanan, tetapi masih harus diratifikasi oleh Dewan Olahraga Motor Dunia.

Pertemuan dewan berikutnya berlangsung pada akhir bulan menjelang Grand Prix Inggris. Jadi secara teori, penyesuaian aturan bisa dilakukan sebelum balapan berikutnya.

“Bahkan dengan alasan keamanan, apa yang bisa dilakukan FIA? Seharusnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan TAC (Komite Penasihat Teknis),” ujarnya.

“Itu yang harus dilakukan dalam mengubah peraturan dan tidak langsung ke dewan dunia untuk persetujuan resmi dari perubahan peraturan tanpa persetujuan tim dengan alasan keselamatan.

“Tapi Anda tidak mengubah peraturan dengan TD. Makanya kami kirimkan ke FIA, bagi kami TD ini tidak berlaku.

“Bahkan menurut saya itu dikeluarkan karena kesalahan, saya kira dulu metriknya belum diterapkan. Pengait tambahan tidak dipasang di mobil mana pun selama akhir pekan. Jadi tidak ada gunanya berkoar-koar.”

Pengait tambahan di Mercedes W13

Pengait tambahan di Mercedes W13

Foto oleh: Giorgio Piola

Mattia Binotto setuju porpoising harus dihilangkan untuk meredakan kekhawatiran atas kesehatan jangka panjang pembalap, tetapi ia yakin masalah tersebut dapat dikurangi tanpa intervensi FIA karena tim terus mengembangkan mobil 2022, yang relatif baru.

Di Montreal, tim yang terkena dampak, termasuk Mercedes, sudah melihat efek pantulan berkurang karena mengejar performa sambil meningkatkan ketinggian mobil pada saat bersamaan.

Porpoising, adalah sesuatu yang perlu kami atasi untuk masa depan dan mencoba untuk menguranginya, dan mungkin kami perlu melakukannya melalui perubahan teknis. Dengan mengatakan itu, sampai saat ini belum menjadi masalah seperti itu,” ucapnya.

“Ini terkait trek. Saya pikir seiring perkembangan mobil, mereka juga akan berusaha mengurangi hal tersebut.

“Ini masalah teknis yang perlu didiskusikan dan bagaimana kami melakukannya, saya pikir ini adalah pertanyaan terbuka bagi saya.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Francois Trembley / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mick Schumacher Merasa Mampu Cetak Poin jika Tidak DNF
Artikel berikutnya Marko Ingatkan Intervensi FIA Bisa Jadi Bumerang untuk Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia