Ferrari Menilai Kerusakan Driveshaft Mobil Leclerc Bukan Efek Crash

Leclerc meraih pole position di sirkuit jalanan Monte Carlo setelah membukukan waktu tercepat dan menabrak tembok di dekat area kolam renang, Sabtu (22/5/2021). Pembalap Monako itu dan kru mendeteksi kerusakan pada girboks.

Dipandang tingkat kerusakan tak parah, Ferrari mengumumkan tidak akan mengganti girboks agar posisi start pembalapnya tetap jadi polesitter. Sebagai informasi, setiap penggantian perangkat tersebut bakal dikenai penalti mundur lima grid.

Tapi, masalah lain mengemuka ketika mobil dinyalakan sebelum lomba. Poros penggerak kiri rusak dan tak cukup waktu jika ingin melakukan perbaikan. Leclerc terpaksa melupakan impian untuk memetik kemenangan pada lomba di kampung halamannya.

Pemegang pole position dipaksa jadi penonton. Kutukan terhadap pemuda 23 tahun rupanya belum berlalu. Dalam dua edisi sebelumnya, ia finis di peringkat ke-18 (2018) dan gagal menyelesaikan balapan (2019).

Selepas GP Monako, Binotto, menyatakan bahwa para engineer Ferrari sedang sibuk mengumpulkan data dan mencari sumber masalah.

“Kami perlu memahami apa yang terjadi. Kerusakan pada driveshaft dalam pusat di sisi kiri. Jadi kami tidak menghadapi problem girboks. Girboks sudah diperiksa kemarin malam, sudah ditinjau, dan saya pikir girboks ok untuk balapan,” tuturnya.

“Apa yang terjadi di seberang sisi yang kecelakaan. Jadi itu mungkin tak ada hubungannya dengan insiden. Tapi sesuatu perlu dipahami dan analisis, dan kami tak punya jawaban sekarang.”

Binotto ingin semua menunggu hasil investigasi tim sebelum memberi komentar tentang masalah sebenarnya.

“Mari tunggu dan lihat. Saya kira kami dapat menganalisis bagian secara berhati-hati dari data, coba memiliki penjelasan jelas,” katanya.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, itu bukan kerusakan girboks. Tidak ada perjudian girboks. Kami yakin girboks cukup ok untuk balapan. Tapi lagi, apa yang terjadi perlu penjelasan yang belum kami miliki sekarang. Seperti saya katakan, kami akan menganalisis.”