Ferrari siap korbankan kecepatan demi downforce

Sesuai dengan prediksi, Ferrari menjalani balapan yang sulit pada gelaran GP Prancis pekan lalu. Mercedes melenggang mulus untuk menjaga rekor 100 persen setelah delapan pembuka F1 2019.

Menghadapi ronde di Paul Ricard, Ferrari sudah membawa sejumlah pembaruan yang meliputi sayap depan, sayap belakang, dan pipa pendingin rem.

Namun, skuat Maranello menjelaskan bahwa hal tersebut bukan dimaksudkan untuk menambah performa, melainkan menjadi fondasi untuk arah pengembangan berikutnya.

"Menurut saya, yang sedang kami cari adalah, downforce yang lebih banyak, dan ini akan mengorbankan kecepatan" kata team principal Ferrari, menjawab pertanyaan dari Motorsport.com.

"Sekalipun itu membuat mobil menjadi tidak efisien, downforce yang lebih banyak akan membuat ban bekerja lebih baik.

"Itu adalah arah pengembangan mobil kami sekarang. [Saat kualifikasi GP Prancis] kita bisa melihat betapa sulitnya kami dalam mengoptimalkan ban. Jadi itu sesuatu yang sedang kami fokuskan."

Musim ini, Ferrari menikmati keunggulan atas Mercedes dalam hal kecepatan puncak. Tetapi jika bicara soal aerodinamika, Ferrari masih memiliki defisit besar dari rival mereka tersebut, terutama saat melewati tikungan.

Charles Leclerc dan Sebastian Vettel masing-masing finis ketiga dan kelima di Prancis. Menurut Binotto, capaian keduanya memang bukan hasil yang positif, tetapi juga tidak terlalu buruk mengingat ekspektasi awal mereka.

"Kami tidak bisa senang," akunya. "Kami hanya bisa senang di saat kami mengungguli semua kompetitor. Tetapi kami tahu bahwa kami akan menjalani balapan yang sulit di Paul Ricard.

"Kami tidak berharap bakal memangkas waktu [dari Mercedes]. Kami membawa pembaruan, sebagian bekerja dengan baik, sebagian tidak.

“Memang cukup disayangkan ketika ada sesuatu yang kita bawa tidak bekerja. Jadi kami masih punya pekerjaan rumah, tetapi itu menunjukkan ada marjin untuk meningkatkan mobil.

"Jadi setidaknya pengembangan mobil kami sudah mengarah ke arah yang benar."

10