Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Manfaatkan Tim Lain untuk Kembangkan Pembalap

Prinsipal Tim Formula 1 (F1) Ferrari, Mattia Binotto, senang bisa memberikan kesempatan kepada para pembalap muda mereka mengasah kemampuannya bersama tim lain.

Mattia Binotto, Team Principal Ferrari, and Charles Leclerc, Ferrari

Mattia Binotto, Team Principal Ferrari, and Charles Leclerc, Ferrari

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Menurut Mattia Binotto, bukan tidak mungkin talenta-talenta muda itu akan mendapatkan peran penting dalam skuad Ferrari di masa depan.

Saat ini, Tim Kuda Jingkrak memiliki dua pelanggan dalam Formula 1, yakni Haas dan Alfa Romeo. Ferrari menyediakan power unit untuk mereka.

Sebagai timbal balik, Haas dan Alfa Romeo menyediakan tempat bagi pembalap akademi Ferrari yang telah tampil dalam Formula 2 untuk melakoni debut di F1.

Baca Juga:

Tentu saja ini dapat menjadi batu loncatan bagi mereka untuk melanjutkan kariernya dengan memperkuat Ferrari, jika mampu terus memperlihatka progres.

Antonio Giovinazzi, yang termasuk dalam program pengembangan pembalap Ferrari, bergabung dengan Alfa Roma sejak 2018 dan satu tim dengan Kimi Raikkonen.

Yang terbaru adalah Mick Schumacher. Juara Formula 2 2020 ini mendapat kesempatan untuk membuktikan kualitasnya bersama Haas mulai F1 2021.

Ini akan menjadi kesempatan putra dari peraih tujuh gelar F1, Michael Schumacher, itu melanjutkan progresnya dengan salah satu mitra Ferrari, Haas.

Pembalap Mick Schumacher akan melakoni debutnya dalam F1 2021 bersama Tim Haas.

Pembalap Mick Schumacher akan melakoni debutnya dalam F1 2021 bersama Tim Haas.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Langkah "menyalurkan" Mick Schumacher ke tim lain juga dimaksudkan karena Binotto ingin melepaskan bebannya dari perbandingan dengan sang ayah.

Dengan kata lain, Ferrari ingin pembalap 21 tahun itu berada dalam lingkungan yang persaingannya tidak akan seberat di tim-tim pabrikan.

"Saya pikir kami tak bisa langsung membawa pembalap muda dari Formula 2 ke dalam tim. Tanggung jawabnya terlalu besar," kata Binotto kepada Motorsport.com.

"Minimnya pengalaman juga akan menyulitkan mereka untuk berkembang dan memberikan hasil terbaik karena tekanan yang terlalu intens."

Pembalap Antonio Giovinazzi, sudah memperkuat Alfa Romeo Racing secara penuh sejak Formula 1 2019.

Pembalap Antonio Giovinazzi, sudah memperkuat Alfa Romeo Racing secara penuh sejak Formula 1 2019.

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

"Dalam kasus ini, kehadiran tim pelanggan sangat membantu kami karena mereka dapat memberikan kesempatan bagi talenta muda kami mengasah potensinya."

Binotto juga menjelaskan bahwa menyalurkan pembalap muda ke tim-tim F1 lain adalah tujuan dari adanya program junior yang dibangun Ferrari.

"Sangat penting untuk dipahami bahwa tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembalap kami sehingga mereka bisa memperkuat Ferrari," kata Binotto.

"Dengan kata lain, pembalap-pembalap muda ini harus 100 persen siap untuk tampi di level tertinggi. Itu yang kami harapkan dari mereka."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Geliat Bisnis Pembalap, dari Kuliner hingga Teknologi Hijau
Artikel berikutnya Lance Stroll Tak Puas meski Raih Dua Podium pada 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia