Ferrari Minta Carlos Sainz Mampu Kelola Tekanan

Prinsipal Ferrari Mattia Binotto mengatakan Carlos Sainz harus bisa mengelola tekanan saat mengendarai mobil yang mampu berjuang di barisan terdepan.

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, climbs out of his car after crashing out in Q2

Sainz mengalami kecelakaan saat melakoni kualifikasi Grand Prix Italia di Sirkuit Imola, setelah mencatatkan waktu lap yang cukup baik untuk menempati posisi kedua di Q2, tepat di belakang Max Verstappen.

Meski lolos ke Q3, pembalap asal Spanyol itu tak dapat melanjutkan sesi kualifikasi karena mobilnya mengalami kerusakan dan harus start dari grid 10 pada balapan Sprint.

Sainz telah dibayangi oleh rekan setimnya, Charles Leclerc, di kualifikasi dan balapan sejauh ini pada 2022 serta berjarak 38 poin menuju balapan Sprint.

Binotto mengatakan tidak ada masalah serius yang dihadapi Sainz, hanya saja ia belum bisa mengelola tekanan berjuang bersama mobil yang mampu bertarung di barisan depan secara konsisten.

“Saya kira tidak ada masalah. Tentu saja Anda perlu beradaptasi. Saya pikir dia telah melakukan beberapa kesalahan. Namun, saya pikir dia meningkatkan dirinya sendiri, dia melaju lebih cepat dan lebih cepat,” kata Binotto.

“Jika saya melihat apa yang terjadi, ketika dia mengemudi, dia benar-benar berkendara dengan cepat. Sayang sekali, karena ketika dia kecelakaan, saya pikir itu bukan waktu yang tepat untuk memaksakan diri. Dia sangat tahu itu.

“Saya pikir itu hanya masalah mengelola tekanan. Mungkin untuk pertama kalinya dalam kariernya dia mendapatkan mobil yang cukup cepat untuk bersaing memperebutkan posisi terbaik.

“Dia hanya perlu membiasakan diri dengan itu. Tapi dia akan melakukannya dengan sangat cepat, karena saya tahu seberapa pintar dan seberapa mampu dia mengelola tekanan.”

Baca Juga:

Kepercayaan Ferrari terhadap kemampuan Carlos Sainz dibuktikan melalui perpanjangan kontrak hingga 2024 pada akhir pekan lalu.

Mattia Binotto meyakini ini akan meningkatkan motivasi Sainz untuk tetap berkembang dan berusaha menjadi pembalap yang lebih baik lagi.

“Kenapa kami memberi kontrak dua tahun lagi? Saya pikir karena pertama, kami sangat senang dengan dia, cara dia terintegrasi dengan tim, cara dia tampil. Saya kira sederhananya, dia sesuai dengan harapan,” ujarnya.

“Setelah itu, kami memulai pengalaman ini dengannya, saya pikir kami sangat, sangat bahagia. Itu adalah saat yang tepat untuk melihat ke depan, untuk melangkah maju.

“Saya pikir dengan memperbarui dan memperluas itu, seperti memberikan stabilitas yang tepat untuk tim juga.

“Kami tahu bahwa driver kami telah mengamankan masa depannya hingga akhir 2024. Dan kami dapat membangunnya.

“Saya pikir sebagai Ferrari, tujuan utama kami adalah mencoba untuk benar-benar menciptakan fondasi untuk masa depan. Bersama dengan susunan pembalap kami, saya pikir itu yang terbaik yang bisa kami lakukan.”

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, meluncur ke rumput

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, meluncur ke rumput

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

dibagikan
komentar

Max Verstappen Harus Lakukan Start Bagus

Hasil FP2 F1 GP Emilia Romagna: Russell Tercepat, 3 Tim Top Berimbang