Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Christian Horner Sebut Ferrari Kini Unggul di Trek Lurus

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengatakan bahwa rivalnya, Ferrari, mulai unggul di trek lurus, karena sayap belakang baru.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Di awal musim, Ferrari memang terlihat dominan. Finis 1-2 di ajang pembuka musim, GP Bahrain, menjadi hasil yang mengejutkan banyak pihak.

Namun, jika berbicara soal kecepatan di trek lurus, Red Bull Racing jadi rajanya. Di beberapa balapan, pada saat Max Verstappen dan Sergio Perez mengaktifkan DRS, mereka dengan mudah bisa menyalip duo Ferrari.

Akan tetapi, kini situasi tersebut berbalik. GP Austria menunjukkan bahwa Ferrari sudah bisa mengatasi kelemahannya.

Leclerc tercatat tiga kali menyalip Verstappen di trek lurus GP Austria pada Minggu (10/7/2022). Skenario seperti ini jelas tidak akan terjadi di awal musim.

Baca Juga:

Menanggapi hal itu, Prinsipal Tim Red Bull Christian Horner mengatakan bahwa Tim Kuda Jingkrak perlahan mulai menutupi satu kelemahannya.

Menurut Horner, raksasa yang bermarkas di Maranello tersebut terbantu dengan upgrade yang mereka bawa mulai dari GP Kanada, yakni pembaruan sayap mobil.

"Saya pikir performa mereka mulai meningkat. Terutama di lintasan lurus, yang mana dulunya menjadi keunggulan kami," tutur Horner.

Walau mendapatkan pujian, Ferrari mencoba untuk rendah diri. Mattia Binotto selaku Prinsipal Tim Ferrari, mengungkapkan bahwa Red Bull justru masih sedikit unggul di trek lurus.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Jika berbicara soal kecepatan lurus dan zona DRS, kami jelas-jelas masih tertinggal jika dibandingkan dengan Red Bull," kata Binotto.

"Kami telah menggunakan sayap baru di balapan Kanada, Inggris dan Austria. Dengan sayap baru ini, saya rasa kami telah memangkas jarak dengan mereka," tuturnya.

Kemenangan Leclerc di GP Austria membuatnya kembali ke peringkat kedua di klasemen pembalap sementara. Ia kini memangkas selisih poin dengan Verstappen menjadi hanya 38 poin.

Sementara di klasemen konstruktor, Ferrari kini mengoleksi 303 poin, bertengger di peringkat kedua. Mereka masih mengejar Red Bull yang sudah mengumpulkan 359 poin.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Alasan Vettel Tinggalkan Rapat Pembalap F1 GP Austria
Artikel berikutnya Verstappen Ingin Race Director F1 Bekerja Sama dengan Pembalap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia