Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Naikkan Tenaga SF21

Ferrari tidak akan mengubah struktur power unit mereka musim lalu. Namun, Tim Kuda Jingkrak berjanji akan membuat lebih mobil mereka di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, SF21, lebih bertenaga.

Ferrari SF1000 rear detail

Foto oleh: Giorgio Piola

Untuk power unit 2021, Ferrari masih mempertahankan turbin dan kompresor pada posisi yang kompak. Walaupun belum diketahui apakah Ferrari juga sudah menyiapkan dan menguji kedua komponen ini untuk versi 2022.

Konsep yang diadopsi Ferrari ini terinspirasi dari apa yang dilakukan Mercedes pada 2014, saat kali pertama era hybrid diberlakukan di F1.

Ide meletakkan kompresor di depan mesin, samping sasis, dan meletakkan turbo seperti biasa di belakang, ini kemudian diikuti oleh Honda.

Mercedes saat ini masih bekerja sama dengan Anstalt für Verbrennungskraftmaschinen List (AVL), perusahaan konsultan teknik yang mengkhususkan pada riset sistem powertrain berikut internal combustion engines (ICE), serta peranti pengujinya.

Ferrari sebenarnya juga bekerja sama dengan perusahaan yang berbasis di Graz, Austria, tersebut. Khususnya dalam pengembangan kepala silinder.

Sedianya, desain piston baru ini disiapkan oleh Enrico Gualtieri, Kepala Pengembangan Power Unit Ferrari, untuk musim 2022. Namun, bukan mustahil Ferrari akan menggunakan piston baru tersebut.

Piston “superfast” itu sangat efisien bahan bakar dan tahan terhadap tekanan yang lebih besar dalam ruang bakar (regulasi mengatur tekanan sampai 500 bar).  

Baca Juga:

Sebetulnya, bukan hanya kepala piston yang dimodifikasi (namun tetap berbahan baja). Saluran masuk pada piston (intake ports) dan poros kam/noken as (camshafts) juga dibuat baru dari bahan campuran (alloys) yang bisa mendongkrak daya tahan dan performa.

Mesin Ferrari juga tidak akan memakai wastegate valve – katup pengontrol akuran gas buang ke turbin di sistem turbo – yang sesuai aturan bisa tidak digunakan. Ferrari tidak memakai wastegate agar bisa diuntungkan dari sisi aerodinamika dari efek gas buang.

Problem knalpot kecil musim lalu juga sudah teratasi. Sistem pendingin juga dimodifikasi untuk mengurangi hambatan udara (drag) dari radiator.

Inilah yang membuat Ferrari SF1000 musim lalu sangat buruk dari sisi efisiensi aerodinamika. Kini, Ferrari SF21 diyakini bisa meraih top speed yang lebih tinggi dengan mudah.  

Motorsport.com juga mendapatkan informasi bila power unit baru Ferrari memiliki turbin yang lebih kecil dibanding yang digunakan pada mesin 065/2. Perubahan ini dimaksudkan untuk mendapatkan power tambahan dari energi listrik.

Modifikasi ini diharapkan juga membuat energy recovery system (ERS) semakin efisien. Dengan begitu, tambahan tenaga sebesar 160 dk dari MGU-K bisa dialirkan lebih lama.

Rangkaian inovasi yang dilakukan Ferrari ini diharapkan mampu mengurangi selisih tenaga mereka dengan Mercedes.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vettel Tidak Khawatir Jatah Tes F1 Berkurang
Artikel berikutnya AlphaTauri Berbagi Wind Tunnel dengan Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia