Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Pertahankan Sayap Belakang Baru demi Samai Red Bull

Ferrari bakal mempertahankan sayap belakang model baru yang dipasang pada F1-75 dalam GP Azerbaijan. Pasalnya, desain tersebut terbukti bisa memangkas defisit kecepatan dengan Red Bull RB18.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Bagian atas sayap belakang sangat menguntungkan terutama ketika melaju di trek lurus panjang, dengan pembukaan DRS, dalam kualifikasi. Charles Leclerc sempat unggul jauh dari para pembalap Red Bull Racing, terutama Max Verstappen.

Namun, keunggulan tersebut seolah tertutup dengan problem power unit yang mengakibatkan pembalap Monako itu harus menepi di tengah lomba.

Selepas balapan di sirkuit jalan raya Baku, prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan fakta membaiknya kecepatan F1-75. Oleh karena itu, konsep saya tersebut bakal dipakai lagi pada GP Kanada, yang memliki setelah drag rendah dan jalur lurus panjang.

“Saya kira untuk jenis tingkatan downforce seperti itu, saya kira kami tidak kalah jauh dari Red Bull, kecepatan sangat mirip. Keduanya saat DRS aktif dalam kualifikasi (di Baku) dan balapan ketika DRS mati,” ujarnya.

“Itu cukup setidaknya untuk berada dalam pertarungan, menjaga Max berada di belakang pada trek lurus dan bertahan. Jadi secara keseluruhan, saya kira ya, sayap belakang itu berfungsi sesuai harapan.

“Itu bekerja sama dengan Red Bull pada downforce serupa, dan memberi saya keyakinan bahwa kapan pun kami perlu menggunakannya, kami bisa menggunakan tanpa isu besar.”

Baca Juga:

Si Kuda Jingkrak memiliki pekerjaan rumah setelah dua pembalapnya DNF akhir pekan lalu. Rabu (15/6/2022), mobil Leclerc sedang dibongkar dan dicari pemicu problem mesin. Sebelumnya, di Spanyol, mesinnya kehilangan daya karena MGU-H dan turbo bermasalah.

Satu problem belum selesai, Carlos Sainz juga berhenti akibat problem hidrolik.

“Mesin Charles tiba di pabrik pada Rabu, pemeriksaan awal harus diselesaikan malam harinya,” pengumuman dari Ferrari.

“Komponen hidrolik dari mobil Carlos sudah diperiksa. Perbaikan jangka pendek sudah beres untuk GP Kanada, sementara tim mengerjakan solusi menengah/jangka panjang.”

Terkait dengan permasalahan mekanik, Binotto tidak menyalahkan siapa-siapa. Dalam situasi sulit, ia mendorong tim untuk bahu-membahu menemukan solusi.

“Saya tidak bisa menyalahkan tim, karena saya tahu seperti apa upaya yang mereka berikan untuk mengatasi kinerja masa lalu,” ia menuturkan.

“Saya tahu bahwa itu adalah perjalanan panjang. Kami tidak bisa antusias saat awal musim. Kami tidak akan berada di posisi terakhir hari ini. Seperti yang saya katakan, perjalanan di mana kami berada dan masih ada langkah yang harus diambil sekarang. Saya kira sebagai tim lagi, kami akan terus bersatu dan bekerja keras.”

Carlos Sainz, Ferrari F1-75, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Carlos Sainz, Ferrari F1-75, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Photo by: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastian Vettel Tak Sabar Hadapi F1 GP Kanada
Artikel berikutnya Christian Horner Anggap Tak Adil Ubah Regulasi F1 demi Porpoising

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia