Ferrari Restrukturisasi, Posisi Mattia Binotto Masih Aman
Posisi Mattia Binotto sebagai Prinsipal Tim Scuderia Ferrari tidak tersentuh kendati pabrikan asal Italia itu merestrukturisasi divisi balapnya.
Foto oleh: Alessio Morgese
Ferrari akhirnya mengumumkan “struktur organisasi baru”, Senin (10/1/2022) malam waktu setempat. Kendati demikian, perubahan struktur tersebut tidak menyentuh jajaran elite dalam skuad Formula 1 Ferrari.
Salah satu alasan pabrikan asal Maranello, Italia, tersebut mengganti personel dalam struktur organisasi adalah memperkuat posisi mereka untuk merealisasikan tujuan-tujuan penting. Salah satunya emisi bebas karbon pada 2030.
Lewat restrukturisasi ini, mereka juga ingin mempertahankan sejarah dan torehan bagus Ferrari dan tetap memproduksi mobil-mobil dengan DNA balap.
Dalam pernyataan resminya, Ferrari menyebut: “Struktur organisasi yang baru akan lebih mendorong inovasi, mengoptimalkan proses dan meningkatkan kolaborasi baik secara internal maupun dengan mitra, memperluas tim kepemimpinan melalui promosi bakat internal dan sejumlah perekrutan eksternal strategis utama.”
Ferrari pun menunjuk sejumlah orang dalam internal perusahaan mereka untuk menempati posisi strategis demi memuluskan mereka mencapai target.
Charles Leclerc, Ferrari SF21, Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, dan Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Gianmaria Fulgenzi dipercaya sebagai kepala produksi dan pengembangan. Ernesto Lasalandra menjabat kepala riset dan pengembangan. Philippe Krief dipromosikan sebagai deputi kepala riset dan pengembangan.
Selanjutnya, Silvia Gabrielli menjadi kepala data dan digital. Davide Abate ditunjuk sebagai kepala teknologi dan infrastruktur. Angelo Pesci menduduki posisi chief purchasing and quality officer. Sedangkan posisi chief manufacturing officer dipercayakan kepada Andrea Antichi.
Yang menarik, posisi Mattia Binotto sebagai Prinsipal Tim Ferrari tidak termasuk yang diganti. Ia tetap menjadi penanggung jawab utama di Gestione Sportiva, sebutan untuk divisi balap Ferrari.
Binotto akan tetap memberikan laporan kepada atasannya, Kepala Eksekutif Ferrari Benedetto Vigna. “Struktur organisasi baru akan membuat kami lebih lincah yang penting untuk memaksimalkan setiap peluang di lingkungan yang cepat berkembang ini,” ucap Vigna.
Binotto ditunjuk menjadi Prinsipal Tim Ferrari pada 7 Januari 2019 setelah kepergian Maurizio Arrivabene. Sebelumnya, pria berusia 52 tahun itu menduduki posisi kepala teknologi di Ferrari.
Di bawah kepemimpinan Mattia Binotto, Ferrari mengalami salah satu musim terburuk saat menempati peringkat keenam klasemen akhir konstruktor pada F1 2020.
Torehan Ferrari pada F1 2020 itu sama dengan 1962, 1969, dan 1973 atau yang terburuk pertama setela 1980 (menempati P10 konstruktor.
Kendati sudah berhasil membantu Charles Leclerc dan Carlos Sainz untuk memberikan peringkat ketiga konstruktor pada F1 2021 lalu, sejumlah pihak dan tifosi tetap menghendaki Binotto mundur karena dianggap gagal mengembalikan Ferrari ke level elite.
Posisi Binotto kian terjepit karena Jean Todt disebut-sebut akan kembali ke Ferrari setelah tidak lagi menjabat Presiden FIA. Namun, saat pengumuman restrukturisasi di Ferrari tidak ada nama Todt maupun Binotto disebut.
Di bawah kepemimpinan Todt, Ferrari merajai klasemen pembalap di F1 selama lima musim beruntun pada 2000 sampai 2004 lewat Michael Schumacher.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments