Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Sedih Ditinggal Louis Camilleri

Scuderia Ferrari merasa kehilangan atas pengunduran diri Louis Camilleri yang melepas jabatan CEO. Namun, skuad kuda jingkrak tak khawatir tentang dampak jangka pendek.

Louis Camilleri, CEO and Chairman, Ferrari, and Mattia Binotto, Team Principal Ferrari, present Mick Schumacher with a helmet based on his fathers design, to wear whilst driving the championship winning Ferrari F2004

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Camilleri membuat pengumuman mengejutkan dengan mengundurkan diri secara tiba-tiba, Kamis (10/12/2020). Belakangan diketahui, bahwa pria asal Malta itu tengah berjuang melawan Covid-19 selama beberapa pekan terakhir.

Posisi CEO yang kosong pun sementara diisi oleh Chairman, John Elkann, sembari Ferrari mencari pengganti Camilleri.

Direktur Olahraga Ferrari, Laurent Mekies, mengungkapkan pihaknya masih merasa terkejut, juga menyebut pengumuman Camilleri jauh dari kata ideal.

“Ini merupakan kejutan bagi kami semua, ketika kami menerima catatan dari chairman kami. Tidak ada dari kami yang sadar. Seperti inilah situasi sekarang ini,” ucap Mekies.

“Saya pikir Anda telah melihat apa yang dikomunikasikan oleh chairman kami dalam hal alasan. Ini dapat dimengerti karena dia tampaknya sangat terpukul dengan Covid-19, dan meski (virus) tidak mengancam nyawa, itu sangat sulit.

“Dan saya yakin itu bukan satu-satunya alasan. Tapi tentu saja itu adalah sesuatu yang saya kira pada tahap di mana dia berada, dengan masa lalunya sendiri dan dengan pencapaiannya, itu mungkin sesuatu yang membuat Anda memikirkan prioritas Anda secara berbeda.

“Jadi sayang sekali, karena tingkat dukungan yang kami dapatkan dari Louis, dari Piero Ferrari, dari chairman kami John, melalui Mattia, sangat luar biasa dalam dua tahun ini, terutama dalam masa krisis ini.”

Baca Juga:

Mekies menambahkan, bahwa Elkann yang mengambil alih peran ekstra sebagai CEO untuk saat ini merupakan hal positif lantaran memastikan stabilitas pada tim.

“Kabar baiknya bagi kami adalah bahwa chairman kami menggantikan peran sementara, dan itu memberi kami stabilitas, serta kesinambungan yang tepat dalam hal dukungan,” ucapnya.

Ferrari menyambangi seri penutup F1 GP Abu Dhabi tanpa didampingi Team Principal, Mattia Binotto, yang disarankan pulang kembali ke negaranya setelah jatuh sakit di Bahrain.

“Dia tidak dalam kondisi yang baik ketika kami bersama hari Senin dan Selasa lalu di Bahrain, sehingga dokter memintanya untuk kembali ke Italia agar dia beristirahat, serta pulih dengan tepat,” tutur Mekies.

“Tidak ada hubungannya dengan Covid-19. Kondisinya sudah lebih baik. Kami mungkin berbicara 10 kali hari ini. Dia sangat aktif. Dia mulai pulih sekarang.

“Saya yakin dia akan bersama kami sepanjang akhir pekan dari jarak jauh, seperti ketika dia tidak secara fisik berada di trek. (Saya yakin) semuanya akan segera kembali normal.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cuma 40 Persen Komponen Baru pada Mobil Red Bull 2021
Artikel berikutnya Mercedes Dukung Bottas dalam Situasi Sulit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia