Ferrari Siapkan Sayap Belakang Baru untuk GP Miami

Sebelum Grand Prix Emilia Romagna, akhir pekan kemarin, Prinsipal Tim Oracle Red Bull Racing Christian Horner mengaku tidak melakukan ubahan besar pada sasis RB18 geberan juara dunia Max Verstappen dan Sergio Perez.

Faktanya, tim juara dunia kostruktor empat kali (2010-2013) dan lima pembalap (2010-2013, 2021) itu mengganti lantai mobil dengan bahan yang lebih ringan. Hasilnya, kedua pembalap lebih mudah mengatur level keausan ban di Sirkuit Imola, Italia.

Terbukti, Red Bull mampu finis 1-2 di GP Emilia Romagna menyusul kemenangan Verstappen dan podium kedua Perez. Inilah finis 1-2 kedua Red Bull di era mesin turbo hybrid setelah GP Malaysia 2016 (Daniel Ricciardo-Verstappen).

Verstappen mampu tampil sempurna di putaran keempat Kejuaraan Dunia F1 2022 tersebut dengan menorehkan Grand Slam: merebut pole position, memimpin di setiap lap sepanjang 63 lap, mencetak fastest race lap, dan menang.

Sehari sebelum balapan utama, Verstappen mampu memenangi F1 Sprint Imola, yang menjadikannya pembalap pertama yang mampu menempati posisi grid pertama pada satu akhir pekan balapan.

Meskipun begitu, setelah balapan Verstappen mengaku tidak mau cepat puas atas langkah maju yang dibuat Red Bull di GP Emilia Romagna. Sebagai catatan, hasil balapan Minggu (24/4/2022) kemarin merupakan finis 1-2 pertama Red Bull di Sirkuit Imola.   

“Sulit menghitung perkembangan yang kami lalukan. Tambah sulit untuk menentukan apakah itu menguntungkan atau tidak karena format balap di Imola benar-benar gila (karena adanya balapan sprint),” ujar Verstappen.

“Sukses ini juga tak lepas dari set-up mobil yang bagus untuk trek ini, seperti yang dilakukan Ferrari di Australia lalu, ketika kami sangat kesulitan.

“Di sini, untuk level keausan ban, situasinya berbalik (dengan Australia). Tetapi, di Miami nanti, bisa saja Ferrari kembali memimpin.”

F1 GP Miami akan menjadi balapan baru dalam kalender 2022 dan menjadi putaran kelima yang akan digelar pada 6-8 Mei mendatang.

Digelar di sirkuit jalan raya Miami International Autodrome, Florida, Amerika Serikat, yang memiliki 19 tikungan dengan panjang lintasan 5,41 km, seluruh pembalap dan tim akan menghadapi tantangan berbeda karena ini trek yang benar-benar baru.

Sebelumnya, Charles Leclerc berulang kali mengingatkan timnya, Ferrari, untuk merespons pengembangan yang dilakukan Red Bull. Di sisi lain, bos Tim Ferrari Mattia Binotto selama ini menyebut Red Bull bukan satu-satunya rival berat skuadnya pada F1 musim 2022 ini.

Meskipun begitu, hasil buruk di Imola – Leclerc hanya finis P6 dan Carlos Sainz kecelakaan di lap 1 – membuat para teknisi di Maranello, Italia, terhentak.

Seperti dikutip Sky Sport F1, Binotto mengaku akan melakukan update pada sasis Ferrari F1-75 untuk GP Miami. Setelah itu, Ferrari bakal menurunkan segudang komponen terbaru yang lebih substansial untuk balapan berikutnya di Barcelona (GP Spanyol), 20-22 Mei.

Untuk GP Miami, Ferrari rencananya akan menyiapkan sayap belakang baru untuk mendapatkan efek aerodinamika yang lebih efisien. Utamanya untuk mengurangi koefisien hambatan udara (drag) untuk bersaing dalam hal top speed.

Data menunjukkan, top speed Red Bull RB18 saat ini ada di angka lebih dari 260 km/jam. Angka tersebut jauh di atas Ferrari F1-75.

Kendala teknis lain yang diperhatikan Ferrari adalah melakukan ubahan di beberapa area untuk mengurangi efek porpoising alias bodi mobil bergerak naik-turun saat kecepatan tinggi di trek lurus. Untuk mengatasi ini, Ferrari sepertinya akan menurunkan lantai mobil yang baru.