Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Tak Harapkan Peluang Menang di Hungaroring

Ferrari sendiri bahkan terkejut dengan penampilan solid mereka dalam balapan GP Inggris, Minggu (18/7/2021) lalu. Charles Leclerc punya kans menang sebelum akhirnya kalah dari Lewis Hamilton. Meski begitu, mereka tetap realistis menatap race berikutnya.

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Ferrari tampil mengesankan dalam Grand Prix (GP) Inggris, khususnya saat melakoni race utama hari Minggu. Pembalap muda pabrikan Italia, Charles Leclerc, yang start dari posisi keempat, berhasil finis sebagai runner-up.

Terlepas dari performa impresif dalam balapan di Sirkuit Silverstone itu, Ferrari tak merasa akan memiliki kesempatan meraih pencapaian serupa pada putaran selanjutnya Formula 1 2021 di GP Hungaria, 30 Juli-1 Agustus mendatang.

Saat ini, bahkan sulit untuk menilai berapa kecepatan Charles Leclerc dan Ferrari untuk bisa meraihnya jika pembalap Red Bull Racing Max Verstappen tidak mengalami kecelakaan dalam lap pertama.

Baca Juga:

Tidak dapat disangkal, tentu saja, bahwa Ferrari telah berhasil berprogres dengan cukup baik sejak GP Prancis yang buruk, di mana mereka gagal meraih poin dan mengalami masalah ban. Kini dengan ban medium campuran, Ferrari mampu tampil kuat.

Pada tahap awal balapan, Leclerc mampu menahan Hamilton di belakangnya meski ada masalah minor pada mesin SF-21 miliknya. Namun pilot Monako itu tak mampu lebih lama menjaga sang rival setelah kecepatan menurun akibat degradasi grip.

Setelah balapan, mereka ditanya apakah dengan melihat penampilan dalam GP Inggris, mereka punya peluang menang dalam GP Hungaria di Sirkuit Hungaroring, yang di atas kertas lebih cocok dengan Ferrari.

"Bagaimana peluang menang (di Hungaria)? Kami akan menyelesaikannya di posisi pertama atau kedua," ujar Mattia Binotto, prinsipal Ferrari, merespons pertanyaan tersebut, tentu saja dengan nada bercanda.

Runner-up F1 GP Inggris, Charles Leclerc, Ferrari, memamerkan trofinya.

Runner-up F1 GP Inggris, Charles Leclerc, Ferrari, memamerkan trofinya.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Tentu bagus untuk merasa optimistis setelah balapan seperti ini, tetapi pada saat yang sama kami harus realistis. Jadi saya pikir akan berlebihan mengatakan kami akan pergi ke Hungaria untuk meraih kemenangan," Charles Leclerc menimpali.

Carlos Sainz Jr., yang mengakhiri race GP Inggris di posisi keenam, sepakat dengan rekan setimnya. Menurutnya, karakter Sirkuit Hungaroring tidak sama lagi seperti sebelumnya.

"Budapest (Hungaroring) sudah menjadi trek medium-fast dengan mobil-mobil ini (Mercedes dan Red Bull). Jadi, itu tidak lagi sirkuit slow-paced seperti dulu. Karenanya, saya tak merasa kami akan tampil bagus di sana," kata Sainz.

"Namun downforce tetap penting dan di Inggris kami dapat melihat itu, misalnya di tahap sulit yang dialami Lewis (Hamilton), mereka (Mercedes) bahkan memiliki kecepatan yang lebih kuat. Ini akan membuat mereka diuntungkan di Hungaria."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos McLaren Merasa Norris Sedikit Beruntung
Artikel berikutnya Perbaikan Mobil Verstappen Menghabiskan Rp12,8 Miliar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia