Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Tak Masalah Carlos Sainz Pertanyakan Strategi GP Hungaria

Mattia Binotto mengaku tak ada masalah dengan Carlos Sainz, yang beberapa waktu lalu mempertanyakan strategi Ferrari di GP Hungaria.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, Fernando Alonso, Alpine A521

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Carlos Sainz Jr. berhasil lolos dari kecelakaan besar dalam Grand Prix (GP) Hungaria dan kemudian berhasil mengejar pembalap barisan terdepan, dari P14 ke P6.

Saat Sainz sempat terjebak di belakang Yuki Tsunoda (AlphaTauri) dan beberapa mobil di belakangnya mulai melakukan pit stop, agar bisa melakukan undercut, Ferrari memutuskan untuk masuk pit juga.

Namun Sainz menegaskan ingin tetap berada di lintasan karena mengaku masih memiliki kecepatan. Tim Kuda Jingkrak akhirnya menyetujui keinginan pembalapnya tersebut.

Baca Juga:

Tsunoda tak lama ikut melakukan pit stop, membuat Spaniard mendapatkan udara bersih. Ia pun membangun jarak yang cukup besar serta mampu melakukan overcut terhadap rookie asal Jepang itu dan juga Nicholas Latifi (Williams).

Sainz pun pada akhirnya melewati garis finis di peringkat keempat, namun ia naik ke P3, setelah Sebastian Vettel didiskualifikasi dari P2 akibat masalah bahan bakar.

Usai balapan, Mattia Binotto, prinsipal Ferrari, mendapatkan pertanyaan mengenai tidak setujunya Carlos Sainz dengan strategi tim.

Binotto mengatakan tidak ada masalah dengan keputusan Sainz. Ia malah memuji tim lantaran dapat melakukan diskusi dengan pembalapnya itu.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

"Ini adalah keputusan yang kami buat setelah melakukan diskusi bersama. Ini cara kami beroperasi, dengan melakukan diskusi terbuka di radio, memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana agar dapat mencapai target kami," ujar Binotto.

"Saya pikir kami selalu punya strategi yang bagus. Taktik yang kami miliki tidak hanya dibuat oleh juru strategi, tetapi juga berkat kontribusi dari para pembalap, yang mengetahui kondisi mobil di atas lintasan.

"Jadi, tidak setujunya Sainz dengan strategi kami bukan karena itu salah. Pembalap memberikan saran saat balapan, dan juru strategi kami membuat keputusan finalnya. Secara keseluruhan, saya senang dengan hal ini, karena komunikasi kami bekerja dengan baik," tambahnya.

Pada GP Hungaria, Ferrari terpaksa harus balapan dengan satu mobil saja sejak awal balapan. Pasalnya, Charles Leclerc menjadi korban dari kekacauan lap pertama di Hungaroring tersebut.

Pilot asal Monako itu sebenarnya berhasil menghindari insiden. Sayangnya, di sisi dalam, ada pembalap Aston Martin, Lance Stroll, yang tak bisa mengerem dengan baik. Stroll menghantam Leclerc dan balapan keduanya berakhir.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Alfa Romeo Yakin Williams Kesulitan di Paruh Kedua F1 2021
Artikel berikutnya Red Bull Ingin Beri Perlawanan Ketat Setelah Jeda Musim Panas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia