Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Temukan Penyebab Problem F1-75 Leclerc di GP Spanyol

Ferrari menyesalkan Charles Leclerc kehilangan takhtanya usai F1 GP Spanyol akhir pekan lalu. Selidik punya selidik penyebab gagal finis di Sirkuit Barcelona adalah problem dengan turbo dan MGU-H.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, is returned to the garage and retired from the race

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pembalap Monako tersebut kembali antiklimaks dalam balapan. Dua putaran beruntun, pole sitter tersebut terpaksa melupakan impian menyempurnakan harinya dengan kemenangan.

Berbeda dengan Grand Prix Miami, kali ini penyebabnya F1-75 kehilangan tenaga pada lap 27. Ferrari yang selalu tampil kuat segera melakukan investigasi atas masalah tersebut di Maranello.

Power unit yang rusak langsung dikirim ke pabrik selepas lomba sehingga para insinyur bisa menganalisis pada Senin (23/5/2022). Mereka menemukan bahwa turbo dan MGU-H jadi biang kerok. Kemungkinan besar mobil Leclerc harus ganti komponen tersebut karena sulit diperbaiki.

Ferrari merilis pernyataan, “Setelah memeriksa PU dari mobil Leclerc, kami temukan bahwa turbo dan MGU-H rusak dan tidak bisa diperbaiki. Bagaimana pun, setelah menganalisis kegagalan dan penyebabnya, kami senang bahwa itu tidak terjadi akibat kesalahan desain atau masalah reliabilitas dengan dua komponen atau elemen lain dari PU.”

Baca Juga:

Dari pengumuman tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa pemicu kerusakan mesin karena cara penggunaan atau faktor eksternal.

Power unit yang dipakai Leclerc saat mengaspal di Spanyol adalah yang kedua musim ini. Jadi Ferrari harus segera mengambil keputusan terakit penampilan di Monako, apakah akan memakai komponen yang sudah pernah digunakan saat awal musim atau menggunakan yang baru.

Sebagai informasi, para pembalap maksimal menggunakan tiga MGU-H dan turbo untuk sepanjang musim. Jika melanggar regulasi tersebut maka ia harus terima kalau mendapat penalti grid.

Prinsipal si Kuda Jingkrak, Mattia Binotto, menjelaskan kalau pihaknya tidak mendapat sinyal kerusakan pada mesin F1-75 Leclerc sebelum hingga awal balapan.

“Itu adalah masalah tiba-tiba. Saya kira kami mengetahui itu pertama kali justru dari Charles, itu dikabarkan lewat radio, dan kemudian dari para insinyur melihat data. Jadi itu terjadi secara mendadak,” katanya.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, di pit.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, di pit.

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Fernando Alonso: Keajaiban Bisa Raih Poin GP Spanyol
Artikel berikutnya Ransel Hilang, Sebastian Vettel Kejar Pencuri dengan Skuter

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia