Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Terima Permintaan Maaf Daniel Ricciardo

Carlos Sainz mengatakan dirinya dan mekanik Ferrari menyambut baik permintaan maaf Daniel Ricciardo, yang menyebabkannya tergelincir di lap pertama Grand Prix Emilia Romagna.

Daniel Ricciardo, McLaren and Carlos Sainz Jr., Ferrari

Daniel Ricciardo, McLaren and Carlos Sainz Jr., Ferrari

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Ferrari gagal mendapatkan hasil maksimal di Sirkuit Imola setelah Sainz harus mengakhiri balapannya lebih awal dan Charles Leclerc melakukan kesalahan ketika mencoba merebut posisi kedua dari pembalap Red Bull Racing Sergio Perez.

Untuk Sainz, ini kali kedua secara beruntun gagal finis dengan kondisi yang hampir sama ketika terjebak di gravel pada GP Australia.

Di Sirkuir Imola, pembalap asal Spanyol tersebut tergelincir karena terhantam oleh Ricciardo ketika memasuki chicane pertama.

Ban belakang yang masuk terlalu dalam di gravel basah membuat mobil Carlos Sainz terjebak dan otomatis menghentikan balapannya.

Setelah balapan berakhir, pilot McLaren tersebut mengunjungi garasi Ferrari untuk menyampaikan permintaan maaf  kepada Sainz. Itu merupakan sikap yang sangat dihargai oleh semua orang di paddock.

“Ini mengatakan banyak tentang Daniel sebagai atlet dan sebagai olahragawan yang segera setelah balapan, di mana Anda bisa melihat dia mengalami kesulitan, hal pertama yang dia lakukan adalah masuk ke garasi Ferrari dan meminta maaf kepada saya,” kata Sainz.

“Ada seluruh mekanik di sana bersama saya dan kami semua berterima kasih padanya atas sikapnya itu. Jadi, itu sebabnya tidak ada perasaan kesal terhadap Daniel karena apa yang terjadi.

“Itu bisa terjadi pada siapa saja di luar sana hari ini. Tapi sayangnya, itu harus terjadi pada saya, ketika saya datang dari kecelakaan di Melbourne.

“Jadi ya, inilah adanya. Insiden itu benar-benar tidak memiliki misteri. Saya pikir jika Anda melihat onboard dan apa yang terjadi, itu sangat jelas bagi semua orang.”

Baca Juga:

Kegagalan ini membuat Carlos Sainz gagal mencetak poin untuk kedua kalinya, tetapi menurutnya yang lebih penting dari itu adalah ia kehilangan jarak tempuh bersama Ferrari.

Pasalnya, setiap akhir pekan balap sangat penting bagi Sainz untuk meningkatkan kecepatan dan mengimbangi Charles Leclerc yang lebih baik dalam mengendarai F1-75.

“Itu adalah dua insiden yang sama sekali berbeda dengan hasil yang sangat mirip, yang berarti Anda akhirnya tidak melakukan satu pun dari 60 lap balapan. Saat ini bagi saya, itu akan sangat berguna,” ujarnya.

“Jadi, sebenarnya hasilnya tidak terlalu menyakitkan. Jika Anda membandingkannya dengan sekarang, kehilangan begitu banyak waktu lintasan, dan kehilangan begitu banyak lap di mobil ini dalam dua balapan terakhir, sangat disayangkan.

“Hal yang sulit adalah mereka datang secara berurutan karena sepanjang musim akan selalu ada satu balapan di mana Anda melakukan kesalahan dan akan selalu ada satu balapan di mana Anda tersingkir.

“Sayangnya, bagi saya itu terjadi secara berurutan. Itulah mengapa rasanya lebih menyakitkan dan lebih keras. Tapi mudah-mudahan kami menyelesaikannya dengan baik dan sekarang kami bisa mulai fokus pada sisa tahun ini.”

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, bersenggolan di awal lap

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, bersenggolan di awal lap

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff Tegaskan Tak Ingin Lepas Tanggung Jawab
Artikel berikutnya Mika Hakkinen Nilai Mercedes Kehabisan Waktu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia