FIA Abaikan GPDA soal Barrier Usai Kecelakaan 51G di Miami

Ketua Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) Alex Wurz menyebut FIA memilih tidak memasang pembatas lintasan (barrier) Tecpro di Miami meskipun sudah disarankan.

Marshals assist Esteban Ocon, Alpine A522, after a crash

Balapan baru dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula 1 2022, Grand Prix Miami, sudah berlalu lebih dari sepekan. Namun, persoalan tidak dipasangnya barrier peredam benturan di Miami International Autodrome masih menjadi dipertanyakan, khususnya oleh GPDA.

Alex Wurz menyebut, GP Miami akan jauh lebih aman bagi pembalap jika penyelenggara balapan memasang barrier lansiran Tecpro di Tikungan 14.

Seperti diketahui, tikungan tersebut menjadi lokasi dua kecelakaan hebat pada akhir pekan GP Miami lalu. Carlos Sainz (Scuderia Ferrari) dan Esteban Ocon (BWT Alpine F1) kehilangan kontrol mobil hingga menghantam dinding pembatas di Tikungan 14.

Keduanya mengalami cedera ringan dan masih mampu turun pada balapan Minggu (8/5/2022). Namun, kekuatan benturan yang dialami Ocon mencapai 51G sehingga membuatnya harus menjalani pemeriksaan di Medical Centre.

Adapun Carlos Sainz mengeluhkan masalah pada leher sepanjang sisa akhir pekan, setelah insiden tersebut.

Baca Juga:

Wurz menjelaskan bila GPDA juga dilibatkan dalam rangkaian pembicaraan dengan FIA soal penolakan badan tertinggi otomotif dunia tersebut memasang barrier lansiran Tecpro, untuk melindungi mobil agar tidak langsung menghantam dinding beton.

Menurut mantan pembalap yang turun di F1 antara 1997-2000, 2005, dan 2007, tersebut, tidak ada barrier yang dipasang meskipun GPDA mendapat informasi bila pembatas dari Tecpro tersebut sudah ada di Miami International Autodrome.

“Memang, tidak ada pembalap yang cedera. Jadi, mungkin banyak yang yakin bila itu (barrier) tidak perlu (dipasang),” ujar Wurz seperti dikutip Reuters.

“Kami ingin menegaskan, bila itu (barrier Tecpro) dipasang, situasi di sirkuit akan menjadi lebih baik,” kata mantan pembalap yang turun dalam 69 Grand Prix bersama Benetton, McLaren, dan Williams tersebut.

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, meninggalkan mobilnya usai kecelakaan di Tikungan 14 pada FP2 F1 GP Miami.

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, meninggalkan mobilnya usai kecelakaan di Tikungan 14 pada FP2 F1 GP Miami.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Buntut dari kecelakaan itu sebenarnya sangat merugikan bagi Ocon dan Alpine. Pembalap Prancis itu terpaksa start dari pit lane karena tidak bisa turun di kualifikasi setelah sasis Alpine A522 miliknya tak bisa diperbaiki tepat waktu.

Ocon memang masih mampu merebut empat poin di Miami, hasil dari finis P8. Namun, kecelakaan tersebut sangat merugikan Alpine dari sisi waktu, sumber daya, tenaga, dan tentu saja uang.

Wurz menjelaskan, pemasangan barrier Tecpro bakal membantu menghindari hal-hal seperti di atas. “Setahu saya, tidak ada riset di dunia ini yang menyebut Anda akan rugi jika meletakkan (Tecpro) di sana,” kata Wurz.

dibagikan
komentar

Belum Mampu Cetak Poin, Beban Mick Schumacher Makin Berat

Foto: Rem Cakram yang Bikin Charles Leclerc Crash di Monako