Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Akui Beri Sanksi Lebih Ringan pada Norris

Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengakui memberi sanksi lebih ringan kepada Lando Norris atas pelanggaran red flag, di kualifikasi F1 GP Azerbaijan.

Lando Norris, McLaren MCL35M

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Pembalap McLaren itu tidak masuk pit lane ketika bendera merah berkibar pada kualifikasi pertama di sirkuit jalan raya Baku, Sabtu lalu. Steward memberinya sanksi mundur tiga grid, dari urutan keenam ke sembilan, saat start lomba dan pengurangan tiga poin super lisensi FIA. Selama setahun belakangan, ia kehilangan delapan poin.

Norris menilai hukuman itu tidak adil dan terlalu berat jika melihat situasi yang berkembang. Ia mengklaim telah mengambil langkah aman. Bagi FIA, alasan tersebut tak bisa diterima.

“Dari go-kart hingga Formula 1, ketika bendera merah muncul, artinya sudah jelar, segera melambat dan masuk ke pit lane segera,” Direktur Balap FIA, Michael Masi menegaskan.

“Jadi di sana, di sana tidak ada ambiguitas sejak anak-anak usia enam tahun tampil di lomba go-kart pertama mereka sampai ke Formula 1. Itu konsisten di semua sirkuit di seluruh dunia.”

Sebelumnya, steward ingin memberikan penalti lima grid, tapi dipangkas karena saat itu posisi pemuda Inggris tersebut dekat dengan pintu masuk pit, jadi sulit bereaksi cepat dan berganti arah ke jalur pit.

Baca Juga:

“Terkait dengan penalti poin dan penalti itu sendiri, tentu steward dapat menerapkan sanksi apa pun yang mereka anggap pantas dalam sebuah insiden,” Masi melanjutkan.

“Ya, mereka memang memiliki pedoman untuk digunakan, tetapi dalam keadaan ini, mereka melihat bahwa pantas tidak menjalankan sepenuhnya apa yang dikatakan pedoman karena keadaan yang meringankan, yang seharusnya berbuah penalti lebih keras.

“Bagaimanapun, mengenai penalti poin, mereka merasa itu pantas, karena pelanggaran bendera merah.”

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, tentu saja membela Norris. Menurutnya, perlu fleksibilitas aturan.

“Tidak ada kemungkinan menerima teguran, contohnya, untuk itu, jika perlu ada penalti, tentu itu mengecewakan. Tapi pada akhirnya, memang begitu, tidak ada gunanya membuang energi lagi untuk itu,” ia menandaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Podcast: Review F1 GP Azerbaijan, Balapan Penuh Drama
Artikel berikutnya Kehilangan Russell Jadi Kerugian Besar Bagi Williams

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia