Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Buka Pendaftaran Tim Baru yang Ingin Gabung F1

FIA secara resmi membuka proses bagi tim-tim baru untuk bergabung dengan grid Formula 1 dalam beberapa tahun ke depan.

Starting grid

Starting grid

Erik Junius

Menyusul pernyataan presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, bahwa regulator mengevaluasi ide tersebut, dokumen-dokumen secara resmi diterbitkan bagi pihak-pihak yang menyatakan minatnya untuk bergabung.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat kemarin, FIA mengatakan akan mengevaluasi potensi tim-tim baru berdasarkan analisis keuangan dan teknis yang ketat serta keberlanjutan dan kriteria dampak sosial yang positif.

FIA menjelaskan bahwa setiap aplikasi harus membuktikan kemampuan teknis dan sumber dayanya, termasuk tingkat pendanaan, serta pengalaman yang relevan.

Selain itu, para kandidat juga harus menjelaskan bagaimana mereka akan mengelola faktor keberlanjutan dalam upaya mendorong F1 menjadi netral karbon mulai 2030.

Paling cepat tim baru dapat bergabung dengan grid pada 2025, dengan calon peserta harus membayar biaya administrasi 20 ribu dolar AS (sekira Rp279,9 juta) yang tidak dapat dikembalikan saat menyatakan minatnya.

Berbicara mengenai peluncuran proses pembentukan tim baru, Ben Sulayem, mengatakan, "Pertumbuhan dan daya tarik Kejuaraan Dunia Formula 1 FIA berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"FIA percaya bahwa kondisinya tepat bagi pihak-pihak yang berminat, yang memenuhi kriteria seleksi, untuk menyatakan minat resmi untuk mengikuti kejuaraan ini.

"Untuk pertama kalinya, sebagai bagian dari persyaratan seleksi, kami meminta para kandidat untuk menjelaskan bagaimana mereka akan memenuhi tolok ukur keberlanjutan FIA dan bagaimana mereka akan memberikan dampak sosial yang positif melalui olahraga.

"Proses ini merupakan perpanjangan logis dari penerimaan positif dari Peraturan Power Unit F1 2026 FIA dari para produsen mesin yang telah menarik Audi ke Formula 1 dan menciptakan minat di antara para calon peserta lainnya."

Baca Juga:

Pernyataan Ben Sulayem di awal tahun ini, yang menunjukkan bahwa tawaran tim baru akan dipertimbangkan, memicu Andretti Global untuk mengumumkan rencananya untuk bekerja sama dengan Cadillac untuk masuk ke F1.

Namun, meski ambisi Andretti telah menggembirakan FIA, mereka belum sepenuhnya memenangi hati para pesaing potensial di grid, atau pemilik F1, Liberty Media.

Para pendatang baru dan FOM sangat ingin memahami lebih baik manfaat yang akan diberikan oleh tim F1 baru.

Hal ini sangat penting bagi 10 tim yang ada di grid saat ini, yang akan mengambil risiko melihat bagian mereka dari pendapatan hak komersial berkurang dengan masuknya tim-tim baru.

Kepala tim Williams yang baru, James Vowles, mengatakan bulan lalu bahwa kunci dari upaya untuk mendatangkan pendatang baru adalah semata-mata untuk mengembangkan olahraga ini - dan tidak mengambil risiko mengacaukan status quo.

"Kami selalu terbuka untuk mengembangkan olahraga ini, tetapi kebenaran di balik itu adalah bahwa olahraga ini secara finansial harus menjadi semakin sukses," tuturnya.

"Siapa pun yang bergabung dalam lingkungan tersebut harus membawa serta pertumbuhan yang diperlukan secara efektif agar semua orang berada dalam posisi yang lebih baik, atau setidaknya posisi netral.

"Dan saya pikir itu sudah menjadi pernyataan sejak awal, sejak awal.

"Ada banyak hal yang menyenangkan tentang Andretti dan Cadillac. Kita hanya perlu memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana hal itu akan mengembangkan olahraga ini, dengan cara apa, dan seperti apa pertumbuhannya."

Setiap keputusan tentang tim baru yang bergabung dengan grid harus dibuat bersama dengan FIA dan FOM.

Haas tim terakhir yang gabung grid F1 pada 2016

Haas tim terakhir yang gabung grid F1 pada 2016

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Berbicara kepada Motorsport.com di Reli Monte Carlo baru-baru ini, Ben Sulayem mengatakan bahwa sejauh ini Andretti adalah satu-satunya organisasi yang secara langsung menunjukkan ketertarikannya.

"Bagi kami secara langsung, hanya Andretti," ucapnya tentang "hingga saat ini" satu-satunya pihak yang maju.

FIA memperkirakan bahwa proses formal untuk memahami kelayakan pendatang baru akan berlangsung hingga 30 April.

Kemudian dikatakan bahwa keputusan mengenai tim baru yang akan diberi lampu hijau akan dibuat pada 30 Juni. Dalam dokumen FIA juga dijelaskan bahwa keputusan akhir tidak hanya tergantung pada badan pengatur.

"Untuk menghindari keraguan, tidak ada pemohon baru yang memiliki hak otomatis untuk masuk ke kejuaraan dan jumlah maksimum tim yang berkompetisi di kejuaraan hingga dan termasuk musim 2025 dibatasi hingga 12 tim," Ben Sulayem menjelaskan.

"Tim-tim F1 yang sudah ada akan diberikan prioritas di atas pendaftar baru. Jika tidak ada pelamar yang dianggap cocok oleh FIA dan/atau Pemegang Hak Komersial F1, tidak ada tim F1 baru yang akan dipilih."

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Mick Schumacher Bisa Bantu Mercedes dan McLaren di F1 2023
Artikel berikutnya Pemenang Dua Balapan F1 Jean-Pierre Jabouille Meninggal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia