FIA: Insiden Verstappen beda dengan penalti Vettel

Verstappen lolos dari penalti setelah beradu roda dengan pembalap Ferrari, Charles Leclerc, saat bertarung memperebutkan kemenangan di Austria, Minggu (30/6). Stewards menjelaskan bahwa kedua pembalap sama-sama ikut andil dalam insiden tersebut.

Oleh sebagian orang, putusan ini kemudian dibandin-bandingkan dengan kontroversi penalti lima detik yang dijatuhkan pada dua balapan sebelumnya.

Di Kanada, Vettel gagal menjadi pemenang, dan setelah itu Daniel Ricciardo terlempar dari sepuluh besar usai balapan di Prancis.

Baca Juga:

• Ferrari tak ajukan banding atas putusan stewards
• Verstappen tetap pemenang GP Austria

Namun, FIA bersikeras bahwa insiden yang terjadi di Red Bull Ring tidak bisa dibandingkan dengan kedua kasus tersebut.

"Itu sama saja seperti mencoba membandingkan apel dengan jeruk," ucap Race Director F1, Michael Masi, menjawab pertanyaan Motorsport.com. "Setiap insiden harus dilihat secara terpisah. Karena tikungan dan situasinya juga berbeda.

"Di Kanada, Sebastian melewati rumput dan sudah berada di depan, jadi itu bukan manuver untuk menyalip. Sementara Daniel dengan Lando [Norris] juga lebih disebabkan oleh Daniel yang melebar keluar trek dan berusaha kembali.

"Sementara di sini, kedua mobil sama-sama berada di trek, jadi ini adalah manuver untuk menyalip. Seperti yang dinyatakan dalam laporan stewards, ini adalah insiden balap biasa. Dari sudut pandang mereka, ini sekadar duel sengit antara mereka."

Baca Juga:

• Akhirnya Honda menang lagi
• Klasemen F1 2019 setelah GP Austria

Pun demikian, Masi mengaku ada satu insiden yang sempat menjadi acuan bagi stewards, yakni insiden senggolan antara Lewis Hamilton dengan Nico Rosberg pada tiga tahun silam di tikungan yang sama.

Kala itu, Rosberg – berada di sisi dalam, sama seperti Verstappen – diganjar penalti 10 detik setelah dianggap sebagai pihak yang bersalah.

"Bedanya, Nico waktu itu menengok ke arah lawan. Sedangkan Max sangat fokus pada tikungan dan berusaha melakukan akselerasi secepat mungkin," terang Masi.