FIA Jamin Restrukturisasi Tetap Jaga Integritas Formula 1
Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, yakin perubahan struktural terhadap Formula 1 akan membantu menjaga integritas dan keadilan, bagi bagi badan pengatur maupun kejuaraan.
Buntut dari kontroversi di Grand Prix Abud Dhabi 2021 telah mendorong FIA untuk melakukan investigasi, sembari berjanji akan mengungkap temuan penyelidikan serta rencana aksi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Hasil investigasi FIA dipandang penting demi mengembalikan kepercayaan para penggemar yang masih bereaksi atas keputusan kontroversial Race Director, Michael Masi, dalam menjalankan prosedur Safety Car dan restart.
Perihal rincian restrukturisasi yang ditunda FIA setelah digelar pertemuan, Senin (14/2/2022), hal itu lantaran Ben Sulayem ingin menerima lebih banyak umpan balik sebelum melakukan perubahan struktural.
Lebih lanjut, dipahami bahwa jika FIA memutuskan untuk mengubah peran Masi atau memindahkannya, maka itu mungkin bukan saat yang tepat untuk mengumumkan dalam pertemuan yang akan dihadiri oleh pria Australia tersebut.
Michael Masi, Race Director
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Berbicara kepada Sky Sports F1, Ben Sulayem mengungkapkan keyakinannya bahwa tindakan FIA akan kuat dan memastikan kejuaraan F1 dapat memulai musim di tempat yang lebih baik.
“Kami menyetujui hal-hal tertentu, dan analisisnya masih berlangsung, tetapi itu akan segera datang. Diskusi berjalan baik di sana...(dan) informasi akan diumumkan,” ucapnya.
“Tapi yang pasti, seperti yang kami katakan, integritas FIA akan selalu utuh. Saya terpilih untuk melakukan itu, tetapi juga untuk memiliki motorsport yang adil. Itu tugas saya. Jadi, ini adalah pertemuan yang sangat bagus.
“Kami melewati banyak hal penting untuk musim ini, jadi saya mengharapkan musim F1 yang bagus. Kami hanya bisa bergerak maju. Ini penting untuk FIA, untuk integritas FIA, dan untuk olahraga. Kami hanya bisa meningkatkan kinerja di masa depan.”
Diperkirakan bahwa FIA bakal mengumumkan struktur baru untuk Race Control F1 dalam upaya guna membantu mengelola tekanan serta ketegangan yang lebih baik bagi Race Director.
Sudah menjadi rahasia umum, Masi memiliki terlalu banyak tugas dan tanggung jawab. Terkadang diliputi pula oleh tekanan eksternal dari tim pada saat-saat genting untuk melakukan pekerjaannya secara efektif.
FIA dapat memilih untuk mengubah struktur agar Race Director memiliki dukungan yang lebih baik dan lebih banyak staf di sekitarnya. Hal ini berpotensi dengan tugas-tugas Masi sebelumnya dibagi kepada beberapa orang.
Jika Masi dicopot dari jabatannya, maka kemungkinan digantikan Race Director WEC, Eduardo Freitas, atau mantan Race Director DTM, Niels Wittich, yang muncul sebagai kandidat favorit.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.