FIA Klarifikasi Tudingan Bottas Dipenalti karena Protes McLaren

Pada latihan bebas kedua (FP2) Grand Prix (GP) Styria 2021, insiden aneh terjadi saat mobil pembalap Mercedes Valtteri Bottas melintir di pit lane setelah mengganti ban.

Walau tak menabrak dan melukai siapapun dan mekanik McLaren membantu mendorong mobil Bottas ke arah yang benar, Paul James mengajukan protes ke pengawas balapan.

Manajer tim McLaren tersebut menyebut aksi Bottas konyol sekaligus berbahaya, yang kemudian rekaman video insiden itu diputar ulang secara langsung.

Valtteri Bottas akhirnya menerima penalti 3 grid untuk kesalahannya, yang dianggap pembalap Finlandia dan Prinsipal Mercedes Toto Wolff terlalu berlebihan.

Bottas bahkan mengatakan bahwa sanksi yang diterimanya merupakan buah dari McLaren mengadu. Tudingan tersebut dibantah oleh Race Director FIA di F1, Michael Masi.

Dalam konferensi pers usai balapan, Masi mengatakan cuma McLaren yang melapor terkait kasus Bottas, namun ia menegaskan FIA akan tetap menyelidikinya tanpa adanya aduan.

"Dalam kasus seperti ini atau sejenisnya, kami segera memulai dengan menampilkan kata-kata "sedang diselidiki" di layar sehingga semua orang di pit lane tahu apa yang terjadi," ujar Michael Masi.

"Karena sifat khusus dari kasus ini, bahkan seandainya McLaren tidak mengatakan apapun, saya tetap akan meminta pengawas lomba untuk melihatnya lebih dekat," ia menegaskan.

Komunikasi antara tim dan FIA telah muncul sebagai elemen baru dalam siaran F1 sejak Grand Prix Spanyol musim ini. Tetapi Masi meyakinkan itu tak akan memengaruhi keputusan pihaknya.

"Steward tidak mendengar komunikasi antara saya dan tim, juga tak mendengar komentar, jadi mereka tidak akan mendengar tentang bagian kasus ini dalam bentuk apa pun," ujar Masi lagi.

Mekanik McLaren mencoba membantu Valtteri Bottas, Mercedes W12, kembali ke pit lane

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images