Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Longgarkan Batas Metrik Osilasi di F1 GP Singapura

Formula 1 melonggarkan metrik porpoising untuk Grand Prix Singapura karena permukaan lintasan Marina Bay yang bergelombang.

Mercedes W13 floor detail

Foto oleh: Giorgio Piola

Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengumumkan Metrik Osilasi Aerodinamika (AOM) jelang F1 GP Kanada demi membatasi gerak pantulan mobil yang dianggap membahayakan kesehatan pembalap. Gangguan ini sangat terasa ketika melaju di sirkuit jalan raya.

Semua tim harus membuat mobil di bawah batas maksimal pantulan setiap lap. Jika ada pelanggaran, maka akan diganjar sanksi, yang paling berat didiskualifikasi.

“Setiap mobil di mana AOM-nya melebihi (batas) AOM yang ditentukan akan dilaporkan pada Steward dengan rekomendasi bahwa mereka akan dikeluarkan dari hasil sprint atau balapan,” tulis Nikolas Tombazis, Direktur Teknik Single Seater FIA.

Keputusan tersebut menimbulkan kisruh dalam GP Kanada. Namun, FIA jalan terus meski perdebatan juga berlanjut. Mereka lebih tegas lagi pada GP Belgia.

Baca Juga:

Hal ini membuat semua tim mempelajari karakter mobil lebih mendalam sehingga tak membuat pelanggaran. Mendekati akhir musim 2022, ada lintasan yang sangat bergelombang, yaitu Marina Bay, Singapura, dan Austin, Amerika Serikat.

Para mekanik bisa pusing tujuh keliling mencari setelan untuk kondisi itu. Jadi untuk membantu mereka mengatasi keadaan, maka batas metrik ditingkatkan.

FIA juga memberikan peringatan tentang lonjakan energi yang berlebih ketika mobil melewati gundukan. Aksi ini akan membuat metrik dibelokkan sehingga batas maksimum baru ditetapkan tanpa memperhitungkan dampak ekstrim.

Dalam F1 GP Singapura, batas maksimum dalam pembacaan adalah 7G. Ini artinya setiap lonjakan di atas itu tidak akan dianggap melanggar metrik.

Perubahan dalam pendekatan akan membantu tim menghindari risiko melanggar batas AOM tanpa sengaja.

F1 kembali ke Singapura untuk pertama kali sejak 2019. Timbul pertanyaan bagaimana  reaksi mobil baru F1 2022 di atas jalanan yang diwarnai gundukan.

F1 kembali ke Singapura untuk pertama kali sejak 2019. Timbul pertanyaan bagaimana reaksi mobil baru F1 2022 di atas jalanan yang diwarnai gundukan.

Foto oleh: Lionel Ng / Motorsport Images

Bagaimana siasat tim menghindari pelanggaran, bisa Anda saksikan secara langsung dalam F1 GP Singapura di Marina Bay, akhir pekan ini. Dapatkan diskon tiket sebesar 10 persen lewat Motorsport Tickets , dengan memasukkan kode SINGAPORE10.

Motorsport Tickets, anak bisnis dari Motorsport Network, merupakan tempat membeli tiket balapan yang aman dan terpercaya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pierre Gasly Harap Dapat Kejelasan Masa Depannya
Artikel berikutnya Grand Prix Singapura, Balapan Pionir yang Mengubah Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia