Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Longgarkan Persyaratan Vaksin Covid-19 Mulai F1 2023

FIA telah mengumumkan bahwa vaksinasi tidak lagi menjadi persyaratan utama untuk mengakses paddock F1 pada 2023, meskipun mereka yang terpapar dicegah masuk.

Wear Face Mask reminder on start finish straight

Wear Face Mask reminder on start finish straight

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Menyusul timbulnya pandemi COVID-19 pada musim semi 2020, FIA memperkenalkan serangkaian protokol yang ketat untuk mengurangi risiko penyebaran virus dan menjaga keamanan di paddock.

Saat pandemi mereda, kejuaraan ini melonggarkan pembatasannya. Pada 2021, penyelenggara mengizinkan media dan personel dari luar untuk kembali ke paddock. Pada 2022, mereka mengakhiri tes wajib dan penggunaan masker.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan terakhir World Motor Sport Council FIA , yang diadakan Rabu di Bologna, ditegaskan bahwa pada 2023, pelonggaran yang diberlakukan pada 2020 akan terus berlanjut.

Ini termasuk berakhirnya persyaratan bahwa mereka yang bekerja di area dengan kepadatan tinggi - seperti paddock , pit lane dan race direction - divaksinasi COVID (sesuatu yang berlaku, hanya bisa dihindai jika memiliki surat medis).

Baca Juga:

Pada 2022, orang-orang yang bekerja di paddock diharuskan memberikan bukti vaksinasi (dua dosis vaksin yang diakui oleh WHO) atau pembebasan medis.

Hal ini terjadi setelah beberapa negara melonggarkan protokol COVID mereka selama 2022, dengan banyak negara yang tidak lagi memerlukan bukti vaksinasi untuk memasuki negara tersebut.

WMSC juga mengonfirmasi bahwa FIA tidak akan lagi menyelenggarakan fasilitas tes di tempat, langkah yang telah ada sejak balapan pertama di bawah protokol COVID pada Juli 2020.

Untuk tahun 2022, FIA menghapus persyaratan untuk menguji akses paddock dan hanya mendorongnya, menjaga fasilitas tetap terbuka di semua sirkuit.

FIA akan "menginformasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang fasilitas pengujian yang tersedia secara lokal di lokasi" bagi mereka yang perlu diuji selama grand prix.

Menurut FIA, mereka yang memiliki gejala COVID atau saat dites positif akan terus ditolak aksesnya ke area pengujian dengan kepadatan tinggi, yang berarti tidak akan ada perubahan yang memungkinkan pembalap yang telah dites positif untuk terus berkompetisi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff: Terlalu Banyak Porselen Pecah Antara Saya dan Binotto
Artikel berikutnya Tsunoda Isyaratkan de Vries Belum Tentu Pimpin AlphaTauri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia