Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

FIA paksa Renault ubah konsep sayap belakang

Setelah diberi instruksi oleh FIA terkait kemungkinan pelanggaran regulasi, Renault terpaksa harus melakukan beberapa perubahan pada desain sayap belakang mereka menjelang musim Formula 1.

Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: XPB Images

Renault RS17 diperkenalkan kepada publik pada acara peluncuran di London pekan lalu, dan hampir seketika, para tim rival menyoroti struktur pilar sayap belakang mereka.

Pertanyaan muncul seputar desain pilar pendukung yang menempel di perut penggerak DRS ketimbang di bidang sayap.

Renault Sport F1 Team RS17 detail
Detail Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Renault F1

Isu yang diangkat memiliki kaitan dengan Artikel 3.9.6 dari Regulasi Teknis F1 yang menyatakan bahwa pilar pendukung harus diperpanjang hingga menyentuh bagian yang telah diatur di regulasi yaitu bagian bawah bidang utama sayap belakang.

Sebelumnya, tim-tim F1 kerap mencari keuntungan aerodinamika dengan memajukan titik sambungan pilar pendukung sayap belakang.

Mercedes W07 and Red Bull RB12 rear wing comparison
Komparasi sayap belakang Mercedes W07 dan Red Bull RB12

Foto oleh: Giorgio Piola

Di regulasi sebelumnya, beberapa solusi dicoba, termasuk yang paling populer adalah membuat sambungan sederhana di bagian bawah bidang utama sayap belakang untuk memperkokoh struktur, seperti yang ada di ilustrasi Mercedes (atas-kiri).

Tapi beberapa tim, termasuk Red Bull (atas-kanan) dan Ferrari, mencoba meningkatkan performa aerodinamika sayap belakang mereka - dengan menerapkan desain pilar pendukung yang berbentuk seperti leher-angsa, yang juga sering terlihat di mobil-mobil ajang balap WEC.

Renault kemudian menerapkan inovasi lebih jauh lagi dengan melakukan sambungan langsung ke perut DRS.

Argumen Renault mengapa hal tersebut seharusnya diperbolehkan adalah karena di regulasi terdapat pernyataan yang mengizinkan pilar pendukung 'tersambung ke komponen kecil yang berhubungan langsung dengan sistem penggerak DRS.'

Namun, tim-tim lain tidak menyetujui pandangan Renault, dan beranggapan bahwa sambungan antara pilar pendukung dengan DRS di mobil RS17 dinilai terlalu besar untuk dianggap sebagai 'komponen kecil'.

Pandangan tim-tim lain tersebut juga didukung oleh FIA.

Informasi yang beredar, Renault kini dianjurkan untuk melakukan perubahan pada desain mereka agar pilar pendukung dapat dipastikan tersambung ke bagian bawah bidang utama sayap belakang.

Pekerjaan tambahan tersebut juga diperkirakan akan selesai menjelang balapan pembuka musim 2017 di GP Australia.

Potensi keuntungan yang diharapkan oleh Renault dari desain unik tersebut adalah untuk mengurangi gangguan di bagian sayap belakang, sehingga performa DRS bisa semakin efektif.

Namun, beberapa tim rival Renault tidak terlalu gusar dengan hal tersebut karena mereka menganggap desain tim pabrikan Perancis itu tidak akan memberikan banyak keuntungan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes Barcelona: Mercedes ungguli Ferrari pada hari ketiga
Artikel berikutnya Tes Barcelona: Raikkonen tutup pekan tes perdana di posisi teratas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia