FIA Perbarui Regulasi F1 Setelah Kebingungan di GP Cina
Sejumlah amandemen telah dilakukan pada Peraturan Olahraga F1.
FIA bergerak untuk menjernihkan kebingungan yang ditimbulkan oleh dua insiden di Grand Prix Cina sehingga merevisi Peraturan Olahraga F1.
Carlos Sainz membuat mobil Ferrari-nya melintir saat kualifikasi di Sirkuit Internasional Shanghai pada April, yang menyebabkan kerusakan pada sayap depannya. Setelah tidak bergerak dalam waktu yang lama, pengarah balapan mengibarkan bendera merah untuk menghentikan sesi tersebut.
Namun, pembalap Spanyol itu mampu kembali melaju dengan kekuatannya sendiri, kembali ke pit dan menyelesaikan sesi, yang pada akhirnya melaju ke Q3 dan menempati posisi ketujuh.
Pada saat itu, Pasal 39.6, peraturan tentang berhenti di lintasan saat kualifikasi, berbunyi: "Setiap pembalap yang mobilnya berhenti di lintasan selama sesi kualifikasi atau kualifikasi sprint tidak akan diizinkan untuk mengambil bagian lebih lanjut dalam sesi tersebut."
Aston Martin percaya bahwa Sainz melanggar hal ini dan memprotes hasil kualifikasi, yang dibatalkan oleh pengawas balapan pada akhir pekan itu.
Namun sebagai bagian dari berbagai perubahan peraturan yang dirilis menjelang Agustus, FIA telah membuat amandemen pada Pasal 39.6: "Setiap pembalap yang mobilnya berhenti di area mana pun selain pitlane selama sesi kualifikasi atau sesi kualifikasi sprint dan menerima bantuan fisik tidak diizinkan untuk mengikuti sesi tersebut lebih lanjut."
Carlos Sainz, Ferrari SF-24, melintir di Q2 yang menyebabkan kerusakan mobil dan bendera merah
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Yang terpenting, di bawah peraturan yang direvisi, Sainz tidak akan melakukan pelanggaran dan bebas untuk melanjutkan sesi tersebut, setelah kembali ke sirkuit dengan kekuatannya sendiri.
Perubahan ini memberikan kejelasan jika terjadi situasi yang sama dan seharusnya mencegah adanya protes.
Perubahan kedua yang dilakukan setelah kejadian di Cina akan membuat penalti dalam balapan sprint dibawa ke grand prix.
Pembalap Aston Martin, Fernando Alonso, bertabrakan dengan Sainz di Tikungan 9 dalam sebuah upaya menyalip yang terlalu bersemangat, sehingga ia mendapatkan penalti waktu.
Karena sang juara dunia dua kali itu sudah retire dari sprint, ia tidak menerima hukuman lebih lanjut. Namun dengan adanya perubahan pada Pasal 54.3.d, Alonso sekarang akan menghadapi hukuman tambahan, berupa penurunan grid untuk balapan berikutnya.
Revisi tersebut berbunyi: "Jika salah satu dari penalti (di atas) dikenakan pada pembalap, dan pembalap tersebut tidak dapat menjalani hukuman karena tidak terklasifikasi dalam sesi sprint atau balapan dalam kasus a) atau b) atau karena mengundurkan diri dari sesi sprint atau balapan dalam kasus c) atau d), maka stewards dapat menjatuhkan hukuman penurunan grid pada pembalap tersebut pada balapan berikutnya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.