Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

FIA peringatkan posisi grid pembalap setelah insiden Vettel

Para pembalap diperingatkan untuk tidak memulai balapan keluar dari posisi kotak grid, karena akan mendapatkan hukuman penalti.

Starting grid

Foto oleh: LAT Images

Start action
The start of the race
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, and Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, at the start
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, leads Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, Valtteri Bottas, Mercede
Start action
Charlie Whiting, Race Director, FIA, talks with Sebastian Vettel, Ferrari
Charlie Whiting, Race Director, FIA

Topik ini dibahas pada briefing pembalap yang berlangsung dalam kondisi memanas Jumat malam, ketika Felipe Massa, Fernando Alonso dan Lewis Hamilton berada dalam barisan yang vokal ketika para pembalap mempertanyakan keputusan Vettel yang tidak mendapatkan hukuman.

Charlie Whiting menjelaskan pada pembalap jika peraturan start tidak berubah selama 20 tahun, dan selama ini hanya ada 2 contoh ekstrim pembalap berada terlalu ke kanan atau kiri dari kotak grid mereka – Ricciardo di Jepang musim lalu, yang tidak dilaporkan kepada steward, dan Vettel di GP Tiongkok.

Vettel mencoba untuk menghindari ban belakangnya berada diatas garis putih atau garis lama yang telah di cat, yang dalam kondisi licin akibat cuaca hujan.

Whiting bisa melihat jika Vettel melenceng dari posisi kotak grid dan bisa menyebabkan start di tunda, juga bisa membuat Vettel harus start dari pitlane. Namun steward memutuskan jika tidak ada hukuman untuk Vettel.

Setelah GP Tiongkok, FIA meninjau kembali situasi ini – dan dalam diskusi grup dengan semua steward FIA pada minggu ini telah memutuskan, jika insiden tersebut terulang akan menghasilkan hukuman. Para pembalap telah diberi informasi tentang keputusan ini.

Sebagian besar dari diskusi saat briefing pembalap, agar mereka memiliki panduan seberapa jauh pembalap berada dalam posisi kotak grid.

Whiting menekankan pada hal ini, setidaknya setengah dari pembalap di grid berada di luar dari kotak grid pada GP Tiongkok. Dengan batasan sebanyak 10 cm atau serupa tidak mungkin untuk menindaknya.

Akibatnya, direktur balapan meminta pembalap untuk menggunakan akal sehatnya dan melakukan hal terbaik untuk memposisikan mobil mereka pada bagian dalam kotak grid.

“Charlie menyampaikan pendapatnya pada kami dan ia berkata jika kejadian itu terjadi lagi, anda tidak akan lolos begitu saja,” ujar Perez pada Motorsport.com.

“Saya pikir Sebastian berada pada batasnya dari sisi itu dan jika Charlie melihat hal seperti ini, mungkin akan mendapatkan penalti.

“Saya berharap itu tidak akan terjadi lagi, seperti saat kita akan beragumen jika pembalap lain mendapatkan penalti. Jadi apakah masuk akal? Ini adalah keputusan berat untuk steward.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Bahrain: Verstappen dan Red Bull tercepat di FP3
Artikel berikutnya GP Bahrain: Bottas rebut pole perdana, Mercedes 1-2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia