F1: FIA Siap Bantu Tuntaskan Problem Piastri, Alpine, McLaren

Keputusan Sebastian Vettel pensiun menimbulkan efek domino. Lubang dalam tim Aston Martin ditambal dengan cara mencuri Fernando Alonso dari Alpine.

Tim Prancis sangat terkejut dengan manuver skuad milik Lawrence Stroll tersebut. Rencana mereka hancur berantakan padahal tinggal selangkah lagi memperpanjang kontrak pilot Spanyol itu.

Dalam situasi darurat, Alpine lantas mengumumkan secara sepihak bakal mendudukkan Piastri dalam Formula 1 2023. Juara Formula 2 2021 itu merupakan pembalap tes dan terlibat dalam pengembangan mobil mereka.

Berdasarkan komitmen tersebut, mereka pikir tak perlu melakukan negosiasi ulang dengan pemuda Australia itu. Pukulan kedua didapatkan ketika Piastri membantah akan jadi tandem Esteban Ocon musim depan.

Ia lebih tertarik dengan prospek gabung di McLaren mulai 2023. Keputusan tersebut menimbulkan berbagai problem yang berhubungan dengan hukum.

Mengingat kerumitan yang berpotensi terjadi, FIA tak masalah jika dilibatkan untuk mencari solusi terbaik.

“FIA punya komite untuk mempertimbangkan perselisihan kontrak, dan itu ada untuk memutuskan kontrak mana yang lebih penting, atau apakah pembalap mencapai kesepakatan dengan keduanya di waktu yang sama,” ujarnya.

Baca Juga:

“Sekarang, kami yakin kalau para anggota akan membuat keputusan yang akan mengakhiri konflik ini.”

Kasus semacam itu pernah dihadapi Michael Schumacher. Dia punya kesepakatan dengan Jordan, tapi mendadak hengkang ke Benetton.

Manuver ini membutuhkan bantuan sejumlah pengacara. Schumacher ingin Jordan melepaskankannya.

Sementara untuk kasus Piastri, kemungkinan FIA menolak memberikan sanksi. Pasalnya, menurut kabar yang beredar, pemuda 21 tahun itu belum punya ikatan resmi dengan Alpine.

Ia merupakan bagian dari Alpine Academy dan teken kontrak dengan mereka. Dengan demikian, akademi tim Enstone bisa menuntut agar Piastri mematuhi kewajiban atau kompensasi atas biaya yang sudah dikeluarkan selama pilot belia tersebut menjalani proses pengembangan.