FIA: Tak ada rencana perpanjang zona DRS di 2017

Menjelang GP Australia bulan lalu FIA mengumumkan jika akan meninjau kembali peraturan zona DRS, setelah muncul keraguan jika regulasi baru membuat aksi salip menyalip menjadi lebih sulit.

Direktur Balap F1, Charlie Whiting mengatakan di Melbourne: “Sedikit sulit untuk menilai penggunaan DRS pada sesi ujicoba pramusim.

“Tentu saja kami memiliki beberapa informasi. Tidak terlihat perbedaan yang signifikan saat ini, karena itulah kami merasa harus menilainya dari dua balapan pertama.

"Seperti yang terjadi di Melbourne, Anda tidak bisa memperpanjang zonanya lagi – jaraknya tidak cukup panjang dengan yang di butuhkan.

"Inilah sebabnya, mengapa beberapa tahun yang lalu kami memperkenalkan zona aktivasi kedua berdasarkan satu titik deteksi - dengan kata lain untuk mencoba dan membuat mobil lebih dekat ke mobil di depan pada zona pertama, dan kemudian melakukan sesuatu yang lebih baik pada zona kedua.

"Tampaknya telah bekerja cukup baik, namun kita tidak bisa memperpanjang zonanya di sini, kami akan menilainya setelah balapan kedua."

Meskipun aksi salip menyalip terbukti lebih sulit tahun ini berkat bertambahnya downforce dan zona pengereman yang lebih pendek, FIA percaya bahwa keputusan tersebut tidak begitu rumit untuk dilakukan.

Juru bicara FIA mengkonfirmasi Whiting telah menjelaskan kepada tim pada Rapat Regulasi Teknis baru-baru ini (TRM), jika FIA tidak akan mengubah regulasi zona DRS.

Namun, FIA akan terus memantau situasi ini secara intensif, apabila aksi salip menyalip terbukti menjadi lebih sulit, maka mereka dapat melakukan perubahan pada beberapa hal di masa depan.

Kepala teknis Williams, Paddy Lowe mengatakan: "Ada diskusi tentang masalah ini di TRM. Mereka meninjau hal ini dan FIA mengatakan bahwa mereka sejauh ini merasa senang dengan hasil yang ada."